03 Maret 2013

Presentasi 3


LAPORAN
Manajemen Audit

AUDIT DAN ANALISIS SIA - SK 353
Diajukan Sebagai Syarat untuk Menyelesaikan Tugas Matakuliah

Audit dan Analisis SIA di Fakultas Teknologi Informasi





Oleh:
MARIA DAISIHARA                                  682010005
FARISA OETARI                                        682010006
VIRGIANO NUGRANTA PUTRA                       682010042
NENCY NERISA                                         682010065


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
MARET 2013


PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Tuntutan teknologi di semua aspek kehidupan sudah tidak dapat dihindari lagi. Suatu perusahaan pastilah harus menerpakan teknologi yang dapat mendukung kinerjanya tentunya dengan semakin berkembangnya teknologi itu sendiri. Karena itu penggunaan computer dan alat-alat elektronik lainnya sangatlah banyak dan penting. Pengamanan dari media-media elektronik juga harus diperhatikan.
Selain itu perusahaan juga harus memiliki sebuah prosedur pengendalian terhadap semua kesalahaan penggunaan computer agar teknologi yang sudah diterapkan tidak menghambat pertumbuhan perusahaan. Dengan itu audit operasional juga harus senantiasa mengawasi dan mengevaluasi setiap kinerja dan aktivitas perusahaan. Dengan tujuan apa yang menjadi tujuan teknologo yang diterapkan di perusahaan bisa selaras dengan tujuan bisnis dari perusahaan tersebut.

B.     TUJUAN
Tujuan dari adanya pengendalian penggunaan computer adalah untuk memantau dan mengatur semua kegiatan teknologi yang ada didalam perusahaan agar bisa berjalan dengan baik. Karena teknologi sangat berpengaruh besar terhadap kinerja perusahaan. Karena itu penggunaan teknologi itupun harus diawasi dan diolah agar tidak terjadi penyelewengan-penyelewangan yang dilakukan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawan yang dapat merugikan perusaaan.
Tujuan utama audit operasional adalah untuk membantu pihak manajemen dalam menemukan dan memecahkan beragam masalah dengan cara merekomendasikan berbagai tindakan perbaikan yang diperlukan. Selain pengendalian tersebut perlu dilakukan audit operasional, dengan tujuan :
1.  Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi
2.  Menentukan tingkat kesesuaian antara realitas dengan kriteria yang distandartkan
3.  Mengukur kinerja operasional yang berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas


C.    MANFAAT
Dengan penerapan prosedur pengendalian computer, perusahaan dapat mengurangi dan mencegah terjadinya kesalahan – kesalahan penggunaan computer yang dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Disamping itu perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya dengan optimal karena adanya pengendalian computer, kegiatan perusahaan dapat didukung dengan baik.
Selain itu dengan dihadirinya audit operasional, perusahaan juga dapat mengetahui bagian –bagian di perusahaan yang kurang maksimal atau perlu diperhatikan. Adanya audit ini, perusahaan bisa mengetahui evaluasi apa saja yang perlu diterapkan kedalam perusahaan terkait dengan teknologi yang sudah diterapkan oleh perusahaan agar kinerja dari teknologi dan perusahaan itu dapat berjalan dengan maksimal.

D.    TINJAUAN PUSTAKA
Pengendalian penggunaan computer merupakan suatu langkah yang harus benar-benar diperhatikan dan dilaksanakan. Karena perusahaan tidak tahu kapan akan terjadinya suatu permasalahan yang dapat mengancam kinerja perusahaan. Dengan itu perusahaan haru melakukan pengamanan yang baik dalam hal pengamanan data, asset-aset perusahaan, melakukan backup, dan lain – lain.
Menurut Arens dan Loebbecke, prosedur audit adalah langkah-langkah terinci yang biasanya dicatat dalam bentuk petunjuk-petunjuk dalam mengumpulkan satu jenis bukti audit yang harus diperoleh pada waktu tertentu selama proses audit.

E.     PEMBAHASAN
1.    Contoh kesalahan penggunaan komputer
a.       Hacking
Hacking yang dilakukan oleh jemberhacker.web.id dimana aksi mereka dilakukan dengan merusak dan masuk kedalam situs Presiden SBY yaitu www.presidensby.info
b.      Kesalahan informasi / Propaganda
Pada awal tahun 2000, perancang busana Tommy Hilfiger diserang, ketika email berantai mulai beredar bahwa ia membuat komentar rasis pada ‘Oprah’ dan bahwa orang-orang diajak dan dianjurkan untuk memboikot produk fashionnya. Terlepas dari kenyataan bahwa Hilfiger tidak muncul di Oprah, atau membuat komentar tersebut,tapi email berantai itu terus bergulir. Pada tahun 2007, ia muncul di Oprah karena situasi telah menjadi begitu mengerikan, untuk menyangkal pernyataan yang salah. Saya yakin jenis kesalahan informasi ini berdampak besar pada bisnisnya, serta menyerang integritasnya.
c.       Virus Komputer dan Worms
Internet telah menjadi tempat berkembang biak limbah-seperti untuk virus, worm, trojan dan spyware.Virus dan malware menyebabkan kerusakan terbatas untuk kegiatan usaha membunuh waktu, memanfaatkan sumber daya pribadi dan menyia nyiakannya.Pada tahun 2009, sebuah worm yang dikenal sebagai Conficker menginfeksi angkatan laut Perancis, Departemen Pertahanan Inggris, Royal Navy, angkatan bersenjata kesatuan Republik Federal Jerman, serta beberapa rumah sakit dan bisnis di seluruh Eropa.Diperkirakan bahwa worm yang paling mahal untuk saat ini adalah MyDoom, yang tersebar pada 2004. Beberapa menyatakan bahwa hal ini menyebabkan kerugian sebesar $ 35.000.000.000 di seluruh dunia.

2.    Bagaimana prosedur pengendalian komputer?
Pengendalian terhadap computer dibagi menjadi 3, yaitu:
a.       Pengendalian dokumentasi
Manfaat:
·            Mempelajari cara mengoperasikan sistem
·            Sebagai bahan pelatihan
·            Dasar pengembangan sistem lebih lanjut
·            Dasar bila akan memodifikasi sistem
·            Materi acuan bagi auditor

b.      Pengendalian Keamanan data
·         Data log
·         Proteksi file
·         Pembatasan pengaksesan
·         Data back up dan recovery

c.       Pengendalian keamanan fisik
·         Pengawasan terhadap akses fisik
·         Pengaturan lokasi fisik
·         Penerapan alat pengamanan
3.    Apa yang dimaksud dengan prosedur audit?
Menurut Arens dan Loebbecke, prosedur audit adalah langkah-langkah terinci yang biasanya dicatat dalam bentuk petunjuk-petunjuk dalam mengumpulkan satu jenis bukti audit yang harus diperoleh pada waktu tertentu selama proses audit.
Dengan kata lain prosedur audit adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan bukti audit. Prosedur audit harus diungkapkan secara jelas agar anggota tim audit mengerti apa yang harus dilakukan. Prosedur audit adalah instruksi rinci untuk mengumpulkan tipe bukti audit tertentu yang harus diperoleh pada saat tertentu dalam audit.

4.    Apa saja yang menjadi lingkup audit operasional atas suatu sistem informasi?
Ruang lingkup audit operasional meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang lingkup tersebut dapat mencakup seluruh kegiatan/program atau hanya mencakup bagian/element/dimensi tertentu dari suatu kegiatan atau program. Secara garis besar lingkup audit operasional meliputi 3 aspek besar yang meliputi audit atas pertanggungjawaban dan ketaatan, audit atas kehematan dan daya guna, dan audit atas hasil guna.

5.    Apa tujuan audit operasional?
1.  Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi
2.  Menentukan tingkat kesesuaian antara realitas dengan kriteria yang distandartkan
3.  Mengukur kinerja operasional yang berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas

Menurut Agoes.S(2004) "Tujuan umum dari audit operasional antara lain:
1.  Untuk menilai kinerja(performance) dari manajemen dan berbagai fungsi yang adala dalam perusahaan.
2.  Untuk menilai apakah berbagai sumber daya(manusia, mesin, dana, harta lainnya) yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis.
3.  Untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan(objective) yang telah ditetapkan oleh top manajemen.
4.  Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada top manajemen untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam penerapan pengendalian intern, sistem pengendalian manajemen, dan prosedur operasional perusahaan, dalam rangka meningkatkan efisiensi, ekonomi dan efektifitas dari kegiatan operasional perusahaan.
Tujuan utama audit operasional adalah untuk membantu pihak manajemen dalam menemukan dan memecahkan beragam masalah dengan cara merekomendasikan berbagai tindakan perbaikan yang diperlukan." (h.174).

6.    Bagaimana melakukan audit operasional?
Arents et al. menyatakan bahwa tahapan audit operasional terdiri dari :
a.       Survey pendahuluan
Tujuan dari survey pendahuluan adalah mendapatkan informasi umum dan latar belakang dalam waktu relative singkat, mengenai semua aspek dari organisasi, kegiatan, program, atau sistem yang dipertimbangkan untuk diperiksa, agar dapat diperoleh pengetahuan atau gambaran yang memadai mengenai objek pemeriksaan.
b.      Penelaahan dan Pengujian atas sistem Pengendalian Manajemen
Tujuan dari tahap ini untuk mendapatkan  ukti-bukti mengenai tentative audit objective dengan melakukan pengujian terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang berkaitan dengan sistem pengendaian manajemen.
c.       Pengujian terperinci
Dalam tahap ini, auditor harus mengumpulkan bukti-bukti yang cukup, kompeten, material dan relevan untuk dapat menentukan tindakan apa saja yang dilakukan manajemen dan pegawai perusahaan yang merupakan penyimpangan-penyimpangan terhadap criteria dalam firm audit objective, dan bagaimana efek dari penyimpangan tersebut dan besar kecilnya efek tersebut yang menimbulkan kerugian perusahaan.
d.      Pengembangan Laporan
Tahap laporan merupakan penyusunan hasil pemeriksaan, termasuk rekomendasinya. Temuan audit harus dilengkapi dengan kesimpulan dan saran, serta harus direview oleh manajer audit.

F.      Sumber

TUGAS 3
AUDIT DAN ANALISIS SIA
Auditing Service Organization Applications




Kelompok 4 :
Fieka Amadea H  682010001
Yohanna Amelia 682010007
Juwita Artanti K 682010008
Sie, Monica Elvira 682010009
Artantia Krisnadevi 682010054




FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2013

PENDAHULUAN

Pada zaman sekarang banyak orang yang masih salah dalam menggunakan computer. Kesalahan-kesalahan penggunaan computer tersebut adalah, sebagai berikut :
·         Penyebutan kelas prosesor yaitu prosesor Pentium I. Padahal intel tidak pernah membuat nama prosesor ini. yang ada hanya Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV dan kemudian prosesor generasi sekarang.
·         Penyebutan drive untuk kelas optikal yaitu CD-drive yang pertama dipasarkan dengan type ROM (Read Only Memory) namun istilah yang disebut pengguna kita adalah CD-ROOM dengan asumsi bahwa itu berbentuk ruang untuk keping CD.
·         Penyebutan Compact Disc menjadi istilah kaset (Cassette). Padahal antara kaset dan compact disc sangat berbeda jauh.
·         Penulisan media optikal dan magnetikal dibedakan oleh huruf “C” dan “K”. Pada media optikal maka ditulis dengan DISC (contoh: LD =Laser Disc, CD = Compact Disc dan DVD =Digitall Versetile Disc) dan media magnetikal ditulis dengan DISK (contoh: Floppy Disk, HardDisk, FlashDisk).
·         Penggunaan kapasitas memori terpasang banyak diasumsikan dengan semakin besar memori maka komputer akan semakin cepat. Padahal tidak sedramatis itu karena tergantung oleh instalasi dan konfigurasi keseluruhan komputer itu dari mulai mainboard (chipset), prosesor, free space (sisa) partisi aktif,  software yang terpasang dan ada tidaknya gangguan virus.
·         Penggunaan istilah laptop bukanlah hanya untuk portable PC, tetapi sebenarnya juga pada laptop calculator bikinan Casio, Citizen dan Eten. Portable PC oleh pembuatnya diberi nama NoteBook (Toshiba, Lenovo, Compaq), E-Note, NetBook, PowerBook (Apple Mac), TravelMate dan AcerNote (Acer) dan ThinkPad (IBM).
·         Penggunaan AVR (Automatic Voltage Regulator) adalah pemborosan yang tidak perlu karena Power Supply dan Monitor sudah otomatis dan memiliki batasan voltase dari 160 volt s/d 240 volt.
·         Penggunaan UPS (Uninterruptible Power Supply) bagi pemilik server adalah wajib. UPS yang disarankan adalah dengan tipe Continuos bukan yang UnContinuos.
·         Tidak mematikan System Restore Service pada control panel –> system. Adalah sasaran empuk bagi virus untuk mempertahankan dirinya dari perlakuan delete (penghapusan file).
·         Pada seting network, pengaktivan File Sharing, Client Microsoft Network adalah sasaran empuk bagi para hacker untuk menerobos keamanan komputer.
·         Tidak aktifnya Firewall pada network memudahkan hacker untuk melakukan phising, spoofing dan exploit isi dari komputer.
·         Perhitungan bandwidth untuk sharing internet bukanlah kapasitas dibagi jumlah terpasang. Asumsi bandwith terpasang adalah 384 KB/s, untuk dibagi pada 3 komputer maka masing-masing mendapat akses yang sama yaitu sebesar 384 KB/s bukan 384 dibagi 3. Karena pembagian dilakukan oleh Switch Hub, misal hub tersebut minimal 120 MIPS maka akan membagi data yang diperlukan secepat 120.000.000 bytes perdetik pada semua jaringan yang terpasang.
·         Hacking and Data Security : Sulit untuk menentukan apakah internet telah menyebabkan data rahasia menjadi lebih rentan. Seseorang bisa dengan mudah mencuri mail Anda dan informasi perbankan dari kotak surat Anda, karena ia bisa hack ke komputer Anda melalui internet. Dengan demikian, semakin banyak orang memasukkan informasi keuangan, pribadi, profesional dan medis secara online, semakin dia berada pada risiko yang lebih besar.

TINJAUAN PUSTAKA
A. PROSEDUR PENGENDALIAN KOMPUTER
1)      Melatih pengguna PC tentang konsep dan pentingnya pengawasan
2)      Membatasi akses dengan menggunakan kunci PC atau disk drive
3)      Menetapkan kebijakan dan prosedur untuk:
a)      mengendalikan data yang dapat di simpan / di-download PC
b)      meminimumkan potensi pencurian terhadap PC
c)      melarang karyawan untuk mengkopi file data dan software dari dank e disk pribadi / melarang penggunaan software yang bukan wewenangnya.
4)      Menyimpan data yang sensitive di tempat yang aman
5)      Memasang software yang secara otomatis akan mematikan (shut-down) sebuah terminal
6)      Membuat cadangan data secara regular
7)      Melindungi file dengan kata kunci (password) sehingga data yang dicuri menjadi tidak bermanfaat bagi pencurinya
8)      Menggunakan progam utility super erase yang mampu benar-benar menghapus disk secara bersih jika data penting/rahasia dihapus
9)      Menciptakan pelindung diseputar system operasi untuk mencegah para pemakai mengubah file system yang penting
10)  Karena umumnya PC tidak terlindungi ketika dihidupkan, maka sebaiknya proses booting dilakukan dengan menggunakan system pengamanan yang memadai
11)  Jika pemisahan tugas secara fisik sulit dilakukan, gunakan password berjenjang untuk membatasi akses ke data
12)  Lakukan pelatihan terhadap para pemakai tentang risiko virus computer, dan cara meminimumkan risiko tersebut.
B.     PROSEDUR AUDIT
Prosedur Audit adalah tindakan yang di lakukan atau metode dan taknik yang digunakan oleh auditor untuk mendapatkan atau mengevaluasi bukti audit.
Prosedur Audit : Tinjauan atas Sistem
ú  Menginspeksi lokasi komputer
ú  Wawancara dengan personil sistem informasi mengenai prosedur keamanan
ú  Meninjau kebijakan dan prosedur
ú  Memeriksa kebijakan asuransi apabila terjadi bencana atas sistem informasi
ú  Memeriksa daftar akses sistem
ú  Memeriksa rencana pemulihan dari bencana
Prosedur Audit: Uji Pengendalian
ú  Mengamati prosedur akses ke lokasi komputer
ú  Memverifikasi bahwa terdapat pengendalian dan pengendalian tersebut berfungsi seperti  dengan yang diharapkan
ú  Menginvestigasi berbagai kesalahan atau masalah untuk memastikan mereka ditangani dengan benar
ú  Memeriksa berbagai uji yang sebelumnya telah dilaksanakan
PEMBAHASAN

A.    RUANG LINGKUP AUDIT OPERASIONAL ATAS SUATU SISTEM INFORMASI
Ruang lingkup audit operasional meliputi semua aspek penting dari kegiatan manajemen antara lain kegiatan keuangan, produksi, personalia, pemasaran, dan aspek-aspek lain dari kegiatan operasional secara rinci. Disamping itu, audit operasional juga mencakup tinjauan atas tujuan perusahaan, lingkungan perusahaan tersebut beroperasi, kebijakan operasi perusahaan dan sering juga mencakup fasilitas fisik.

B.     TUJUAN AUDIT OPERASIONAL
-          Untuk membantu manajemen mencapai administrasi operasi yang paling efisien.
-          Untuk mengusulkan kepada manajemen cara-cara dan alat-alat untuk mencapai tujuan apabila manajemen organisasi sendiri kurang pengetahuan tentang pengelolaan yang efisien.
-          Untuk membantu manajemen pada setiap tingkat dalam pelaksanaan yang efektif dan efisien dari tujuan dan tanggung jawab mereka.

C.     MELAKUKAN AUDIT OPERASIONAL
Ø  Preliminary Survey
Yang pertama yang harus kita lakukan dalam mengaudit adalah melakukan prelimanary survey. Step ini untuk memahami aliran proses dari sebuah bisnis unit untuk mengidentifikasi risiko-risiko apa saja yang mungkin terjadi dalam setiap aktivitas. Disini sangat dibutuhkan kerjasama team dan orang dengan disiplin ilmu yang berbeda juga diperlukan.
Ø  Opening Meeting
Setelah kita mengetahui dan mengidentifikasi risiko-risiko yang ada, saatnya kita bertemu dengan auditee untuk memberitahukan kepada mereka bahwa akan dilaksanakan audit operational di department mereka. Disini auditor akan menerangkan kepada auditee tentang maksud dan tujuan dari pelaksanaan audit dan auditor juga akan menanyakan concern-concern yang mungkin ada dari auditee. Auditor akan menunjukkan surat tugas sebagai bukti pengesahan terhadap pelaksanaan audit.
Ø  Field Work
Pada tahap ini auditor akan meminta data-data yang dan report-report apa saja yang di keluarkan oleh auditee. Auditor akan menganalisa data tersebut untuk melihat apakah ada kemungkinan penyimpangan baik dari proses maupun data-data yang disajikan. Auditor akan mengkonfirmasi ke auditee jika ternyata ada penyimpangan. Konfirmasi sebaiknya diusahakan dalam bentuk tertulis sehingga bisa dijadikan sebagai bukti.
Ø  Reporting
Setelah proses analisa data selesai dan didapatkan beberapa temuan, temuan-temuan tersebut di kumpulkan dan ditulis dalam satu bentuk report yang standard yang telah ditentukan sebelumnya. Report yang tediri dari temuan-temuan tadi dilengkapi dengan tingkat risikonya seperti High, middle atau low risk dan juga rekomendasi untuk perbaikan sehubungan dengan temuan tersebut.
Ø  Closed out meeting
Tahap ini auditor akan mendiskusikan dengan auditee mengenai temuan-temuan tadi. Mengkonfirmasi lagi dengan meminta action plan dan tenggat waktu untuk melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh auditor.
PUSTAKA


 TUGAS REVIEW
AUDIT & ANALISIS SIA



OLEH :
Rimang Aldino Sandy                                                  (682010003)
Jerry Wicaksono                                                           (682010004)
Immanuel Bagus Prasetya                                        (682010017)
Robert Budiman                                                           (682010048)
Heru Setiawan                                                              (682010088)


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
MARET 2013
I.          PENDAHULUAN
·      LATAR BELAKANG
Selain untuk mendukung proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, teknologi juga dapat digunakan untuk mengevaluasi maupun mengaudit kinerja perusahaanmelalui departemen – departemen terkait beserta seluruh kegiatan yang ada di dalamnya.Meskipun penggunaan teknologi, khususnya komputer dianggap bisa membantu kinerja perusahaan dan proses audit, namun penggunaan komputer itu sendiri tidak bisa lepas dari yang namanya eror maupun kesalahan penggunaan komputer. Ada banyak macam kesalahan penggunaan komputer yang bisa terjadi dalam sebuah perusahaan, dan berbeda – beda pula cara penanganannya maupun pengendalian terhadap kesalahan penggunaan komputer tersebut.Oleh sebab itu, perusahaan perlu memiliki prosedur pengendalian komputer yang jelas, agar ketika terjadi kesalahan penggunaan komputer, prosedur tersebut bisa digunakan sebagai panduan pengendalian kesalahan penggunaan komputer.
Ketika melakukan audit pada sebuah perusahaan, auditor harus memiliki prosedur audit yang jelas, tepat dan sesuai dengan kondisi objek yang hendak diaudit. Prosedur audit ini berguna untuk membantu auditor dalam mengumpulkan temuan dan bukti – bukti audit selama audit berlangsung, hingga menghasilkan rekomendasi – rekomendasi yang berguna bagi perusahaan.
Ada bermacam – macam hal yang dapat diaudit, antara lain pada bagian keuangan, teknologi maupun kinerja perusahaan itu sendiri.Untuk mengukur kinerja perusahaan, biasanya perlu dilakukan audit operasional.Audit operasional diperlukan untuk menilai apakah segala sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan (manusia, mesin, dan lain sebagainya) telah digunakan secata efektif, efisien dan ekonomis.
·      TUJUAN
Prosedur pengendalian komputer perlu dimiliki dan dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi kesalahan yang bisa terjadi ketika menggunakan komputer.Selain itu, prosedur pengendalian komputer bisa digunakan sebagai pengendalian preventif untuk mencegah terjadinya kesalahan penggunaan komputer.
Dalam melakukan audit, perlu adanya prosedur audit yang jelas, tepat dan sesuai dengan kondisi perusahan, agar auditor dapat mengumpulkan bukti dan temuan audit sebanyak – banyaknya sehingga menghasilkan rekomendasi yang berguna bagi perusahaan.
Ada bermacam – macam kegiatan maupun hal yang dapat diaudit dalam sebuah perusahaan,  antara lain pada bagian keuangan, teknologi maupun kinerja perusahaan itu sendiri. Untuk mengukur kinerja perusahaan, biasanya perlu dilakukan audit operasional. Audit operasional diperlukan untuk menilai apakah segala sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan (manusia, mesin, dan lain sebagainya) telah digunakan secara efektif, efisien dan ekonomis. Selain itu, audit operasional memiliki tujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi, menentukan tingkat kesesuaian antara realitas dengan kriteria yang distandartkan.
·      MANFAAT
Jika prosedur pengendalian komputer dibuat dan diterapkan dengan baik dalam perusahaan maka akan meminimalisir terjadinya kesalahan penggunaan komputer. Selain itu, penggunaan komputer bisa dimaksimalkan oleh sumber daya manusia yang tepat untuk mendukung kinerja perusahaan.
Ketika melakukan audit, auditor perlu memiliki prosedur audit yang jelas, tepat dan sesuai dengan kondisi perusahan, agar auditor dapat mengumpulkan bukti dan temuan audit sebanyak – banyaknya sehingga menghasilkan rekomendasi yang berguna bagi perusahaan.
Dalam kegiatan audit, ada yang disebut dengan audit operasional. Audit operasional ini bisa digunakan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi, menentukan tingkat kesesuaian antara realitas dengan kriteria yang distandartkan. Dengan melakukan evaluasi terhadap bukti dan temuan audit, maka auditor dapat memberikan rekomendasi yang tepat dan sesuai dengan kondisi perusahaan.

II.          TINJAUAN PUSTAKA
Penggunaan sistem informasi pada organisasi, baik komersial maupun bukan, memiliki potensi adanya kesalahan pengoperasian  yang harus diwaspadai pengelolanya, karena dapat menimbulkan kerugian bagi organisasi. Sehingga diperlukan pengendalian terhadap sistem tersebut, agar dapat mengantisipasi kesalahan tersebut , baik yang disebab-kan oleh kondisi alam seperti gempa bumi , banjir dan sebagainya ,maupun karena aspek teknis seperti kecerobohan, penyalahgunaan sistem dan lain-lain.
Pengendalian komputer adalah hal yang penting. Pengendalian ini yang serta khusus berhubungan dengan lingkungan TI dan audit TI. Pengendalian komputer ini meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meyakinkan bahwa pengendalian di dalam sistem berbasis tekhnologi informasi berjalan dengan baik untuk mencegah dan mengatasi gangguan-gangguan terhadap sistem komputer.
Prosedur Audit adalah tindakan yang di lakukan atau metode dan taknik yang digunakan oleh auditor untuk mendapatkan atau mengevaluasi bukti-bukti audit.
Pengertian Audit Operasional menurut (Casler dan Crochet, 1999) adalah suatu proses yang sistematis untuk menilai efektivitas organisasi, efisiensi dan ekonomi operasi di bawah pengendalian manajemen dan melaporkan kejadian kepada orang yang tepat hasil dari penilaian bersama dengan disertai rekomendasi untuk perbaikan.

III.          PEMBAHASAN
·      ContohKesalahanPenggunaanKomputer
o  Virus Komputer dan Worms
Pertumbuhan  komputer yang sangat pesat berjalan beriringan dengan banyaknya virus, worm, trojan, malware yang menyebabkan kehilangan data.
o  Hacking and Data Security
Semakin berkembangnya teknologi berbasis internet kini menyebabkan kerentanan terhadap data-data yang bersifat rahasia. Data-data yang bersifat rahasia kini menjadi rawan akan pembobolan karena makin maraknya kegiatan hacking. Dengan demikian, semakin banyak orang memasukkan informasi keuangan, pribadi, profesional dan medis secara online, semakin dia berada pada risiko yang lebih besar.
·      ProsedurPengendalianKomputer
o  PengendalianKeamanan data
-     Data log
-     Proteksi file (pengendalian penyimpanan dan pengiriman data seperti enkripsi)
-     Pembatasanpengaksesan data
-     Data back updan recovery
-     Asuransi sistem informasi
-     Menggunakan firewall dan antivirus
o  Pengendaliankeamananfisik
-     Pengawasanterhadapaksesfisik
-     Pengaturanlokasifisik
-     Penerapanalatpengamanan
-     Penerapan prosedur akses ke lokasi komputer
·      Prosedur Audit
 o   Prosedur audit adalah langkah-langkah terinci yang biasanya dicatat dalam bentuk petunjuk-petunjuk dalam mengumpulkan satu jenis bukti audit yang harus diperoleh pada waktu tertentu selama proses audit.
 o   Prosedur audit harus diungkapkan secara jelas agar anggota tim audit mengerti apa yang harus dilakukan.
 o   Prosedur audit adalah instruksi rinci untuk mengumpulkan tipe bukti audit tertentu yang harus diperoleh pada saat tertentu dalam audit.
·      Lingkup audit operasional atas suatu sistem informasi
Ruang lingkup audit operasional meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang lingkup tersebut dapat mencakup seluruh kegiatan/program atau hanya mencakup bagian/element/dimensi tertentu dari suatu kegiatan atau program. Secara garis besar lingkup audit opersaional meliputi 3 aspek besar yang meliputi audit atas pertanggungjawban dan ketaatan, audit atas kehematan dan daya guna, dan audit atas hasil guna
·      Tujuan audit operasional
 o   Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi
 o   Menentukan tingkat kesesuaian antara realitas dengan kriteria yang distandartkan
 o   Mengukur kinerja operasional yang berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas
 o   Untuk menilai kinerja(performance) dari manajemen dan berbagai fungsi yang ada dalam perusahaan.
 o   Untuk menilai apakah berbagai sumber daya(manusia, mesin, dana, harta lainnya) yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis
 o   Untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan(objective) yang telah ditetapkan oleh top manajemen.

IV.          PUSTAKA

PAPER AUDIT DAN ANALISIS SIA




DISUSUN OLEH:
Nelly Fela Sobalely (682010011)
Barbara B C Seroan (682010070)
Ray Veronica H (682010080)
Ega Yolanda Kawulusan (682010057)
Christy Susanti (68201027)




FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA



PENDAHULUAN
a.      Latar belakang
Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai pernyataan perihal tindakan dan transaksi bernilai ekonomi, untuk memastikan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasil-hasilnya pada para pemakai yang berkepentingan.
b.      Tujuan
1. Penilaian Pengendalian ( Appraisal of Control )
2. Penilaian Kinerja ( Appraisal of Performance )
3. Membantu Manajemen ( Assistance to Manajement )
c.       Manfaat
penulisan paper ini memberikan informasi tentang Jenis-jenis Kesalahan Penggunaan Komputer dan Prosedur Pengendalian Komputer, Prosedur Audit serta Audit Operasional atas suatu Sistem Informasi.
TINJAUAN PUSTAKA

Prosedur audit adalah instruksi rinci untuk mengumpulkan tipe bukti audit tertentu yang harus diperoleh pada saat tertentu dalam audit.

PEMBAHASAN

Kesalahan penggunaan computer dan prosedur pengendaliannya:
1)      Mematikan Komputer Langsung Lewat Tombol On/Off
Jangan mematikan computer dengan cara paksa, seperti mencabut saklar listrikatau menonaktifkan computer lewat tombol power. Mematikan computer secara paksa akan mengakibatkan banyak resiko misalnya:
·         File dokumen tidak tersimpan secara sempurna sehingga rusak ketika dibuka kembali.
·         Munculnya bad sector pada hard disk
·         Kegagalan MS Windows dalam menyimpan konfigurasi system sehingga MS Windows menjadi gampang bermasalah.
Penanganannya dengan cara : matikan computer dengan cara yang benar, yaitu memakai tombol Turn Off ang ada di Window
2)      Antivirus Tidak Terpasang
Ada beberapa alas an mengapa seseorang tidak memasang antivirus di computer:
·         Tidak tahu bahwa antivirus itu penting
·         Merasa bahwa antivirus memperberat proses kerja computer
·         Tidak punya uang untuk membeli antivirus.
Penanganannya dengan cara: jangan lupa memasang antivirus di computer bisa dengan antivurus yang berbayar ataupun antivirus yang free sperti AVG dll sehingga mencegah kehilangan data-data penting karena serangan virus.
3)      Sering Tak Sengaja Menghapus File
File bisa hilang karena banyak faktor. Salah satunya adalah kerusakan alat penyimpan file itu. Misalnya, hard disk di dalam komputer rusak atau USB Flash Disk yang kita miliki terendam air. Tapi, file juga bisa hilang akibat kesalahan kita sendiri. Misalnya saja, secara tak sengaja kita menghapus file tertentu, padahal target penghapusan harusnya file yang lain.
Penanganannya dengan cara:
- Berhentilah bekerja dan jangan simpan file lain apapun ke dalam hard disk, memory card, atau media penyimpanan lainnya dimana file yang terhapus berada. Menyimpan file baru hanya akan membuat file yang terhapus menjadi sulit dikembalikan lagi.
- Gunakan software file recovery tool untuk mengembalikan file yang hilang.
4)      Jarang Mengupdate Windows
Jika kita jarang meng-update Windows, maka beragam potensi yang berbahaya akan muncul. Misalnya saja, komputer kita menjadi lebih rentan virus dan serangan hacker. kita pun akan kesulitan untuk mengoperasikan aplikasi lain yang membutuhkan Windows yang sudah di-update. Sebagai contoh, kalau kita menggunakan MS Office 2007, maka Windows XP yang Anda miliki harus mengandung service pack versi 2.
Penanganannya: Apabila kita memiliki koneksi internet, proses update Windows akan terasa jauh lebih mudah. kita bisa membuat agar Windows mengecek fitur-fitur terbaru secara online dan jika sistem ini menemukannya, maka Windows akan diperbarui secara otomatis tanpa memaksa kita untuk membelinya.
5)      Ceroboh Memasukkan Password
Di dunia ini ada aplikasi unik yang disebut dengan nama Keylogger. Memang, aplikasi ini adalah aplikasi ‘abu-abu’. Artinya, bisa digunakan untuk hal yang buruk, tapi bisa juga dipakai untuk motif yang positif. Pada prinsipnya, keylogger adalah aplikasi yang digunakan untuk merekam apapun yang Anda ketikkan di papan keyboard. Jadi, kalau Anda mengetik sesuatu, aplikasi ini akan merekamnya dan melaporkannya kepada si pemasang. Keylogger sendiri adalah aplikasi yang ‘ditanamkan’ di sebuah komputer dan bekerja secara background. Artinya, sebagai orang awam Anda tidak akan tahu kalau komputer itu dipasangi keylogger. Kalau komputer itu sudah dipasangi keylogger, maka password yang Anda ketik juga bisa direkam oleh aplikasi ini. Selanjutnya, si pemasang keylogger akan membuka aplikasi ini dan melihat teks apa saja yang Anda ketik. Kalau mereka mampu membaca username dan password milik Anda, maka Anda patut waspada.
6)      Menyimpan Password di Situs Pribadi
Pada bab sebelumnya, Anda belajar membuat password yang kompleks. Password semacam itu memang sulit ditebak orang lain. Namun bukan berarti password yang kompleks tidak menyimpan masalah baru. Bisa jadi, Anda sendiri yang lupa password tersebut. Kalau sudah begini, Anda pun akan merasa kerepotan. Umumnya, kita mencatatkan password di suatu tempat. Kalau Anda punya komputer pribadi atau laptop, Anda bisa menyimpannya dalam bentuk file. Tapi berhati-hatilah saat menyimpan password di komputer pribadi. Kalau Anda tidak menguncinya, bisa jadi orang lain yang menggunakan komputer itu menemukan file tempat Anda menulis password.
7)      Mencabut USB Flash Disk Sembarangan
Mengapa memasukkan USB Flash Disk lebih mudah dibanding mencabutnya? Itu karena saat memasukkan USB Flash Disk, Anda ingin memulai proses transfer data dari dan ke komputer Anda. Tidak ada masalah apapun jika Anda memasukkan USB Flash Disk. Masalahnya sekarang, saat Anda ingin mencabutnya, bisa jadi sistem komputer masih bekerja terhadap USB Flash Disk itu. Misalnya saja, data-data yang ingin Anda kopi masih ditransfer. Atau, file yang ada di USB Flash Disk sedang terbuka dan aktif.
Jika dalam kondisi seperti itu—file masih dikopi atau file masih dipakai bekerja—USB Flash Disk sudah Anda cabut, maka file-file itu akan corrupt. Istilah ini mengacu pada sebuah keadaan dimana file menjadi rusak karena tidak sempurna saat dikopi atau disimpan.
Penanganannya dengan cara: cabutlah USB Flash Disk secara aman. Apabila sistem komputer Anda masih melakukan transfer data, Windows akan memberi Anda peringatan dan USB Flash Disk tidak bisa dicabut secara aman.
8)      Tidak Memasang Screen Saver
Kalau Anda masih menggunakan monitor tabung (CRT) atau malah membeli monitor komputer berjenis plasma, maka sebaiknya Anda memasang screen saver di komputer Anda terlebih jika Anda sering meninggalkan komputer berlama-lama dalam keadaan hidup. Mengapa? Salah satu kekurangan monitor tabung dan monitor plasma ada pada layarnya yang mudah memicu terjadinya efek “Burn-In” jika dibiarkan menyala terlalu lama saat menampilkan gambar yang statis (tidak bergerak). Repotnya, saat kita bekerja menggunakan komputer, gambar yang ada di layar monitor cenderung berbentuk gambar statis (misalnya menampilkan wallpaper Windows tanpa bergerak sama sekali). Jika ditinggal terlalu lama, maka akan muncul efek “Burn In” di atas.
Apa itu efek “Burn In”? Efek ini tidak Anda temukan di monitor berjenis LCD. Sebagian besar monitor yang beredar di pasaran memang berjenis LCD sehingga screen saver bukanlah prioritas utama saat menggunakan komputer. Namun jika Anda menggunakan monitor tabung atau plasma, maka efek “Burn In” ini perlu untuk dikenal walaupun hanya sekilas. Pada dasarnya, efek ini akan menimbulkan jejak gambar di layar monitor saat monitor itu dimatikan atau menampilkan gambar yang gelap. Jadi semacam bayangan dari gambar sebelumnya yang menempel di layar monitor. Hal ini terjadi karena fosfor yang ada di layar monitor menerima warna yang sama terus menerus hingga ketika layar itu menampilkan gambar yang berbeda, efek gambar sebelumnya akan tetap muncul.
9)      Jarang Melakukan Defragmentasi
Ketika ada data yang ditulis di atas piringan hard disk, data-data itu diletakkan secara berurutan.
Selanjutnya, jika Anda menyimpan file baru ke dalam hard disk, file itu bisa saja diletakkan di tempat yang ditinggalkan file pertama. Begitu seterusnya sehingga urut-urutan file di dalam hard disk menjadi tidak teratur lagi. Kalau sudah begini, file-file yang ada di dalam hard disk tidak lagi teratur, tidak lagi berurutan, dan tampak kacau. Walaupun tidak membahayakan file-file itu, namun proses pembacaan data pada hard disk menjadi lebih lama karena file-file yang dulunya teratur, sekarang dipisah-pisahkan oleh file-file lain. Di sinilah kita perlu melakukan proses defragmentasi, yaitu proses menyatukan file-file yang terpisah (terfragmentasi) agar menjadi lebih rapi.

10)  Tidak Membeli UPS
UPS memang jarang dimiliki oleh pengguna awam dalam bidang komputer. Namun jika Anda tidak memilikinya, akan ada resiko yang cukup berat menanti Anda:
·         Jika Anda sedang bekerja dan tiba-tiba mati lampu, maka pekerjaan Anda akan hilang dalam sekejap, terlebih jika Anda tidak pernah menyimpan pekerjaan itu secara rutin.
·         Kalau Anda sempat menyimpannya, bisa jadi file itu rusak karena ada pemadaman yang tiba-tiba.
·         Sistem Windows Anda menjadi tidak stabil karena file-file konfigurasi yang harusnya disimpan dalam sistem menjadi tidak tersimpan sempurna.
·         Hard disk pun mudah bermasalah karena pemadaman listrik yang begitu tiba-tiba itu. Akan sering muncul bad sector dalam hard disk.
Oleh karena itu, pertimbangkanlah pembelian UPS ketika Anda menggunakan komputer. Tidak hanya membantu Anda menyelamatkan data saat terjadi pemadaman listrik, tetapi juga melindungi file-file dan perangkat keras yang ada di dalam komputer ketika terjadi pemutusan listrik tiba-tiba.
Prosedur audit
Prosedur audit adalah metode atau teknik yang digunakan oleh para auditor untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti yang mencukupi dan kompeten. Pemilihan prosedur audit yang akan digunakan untuk menyelesaikan suatu tujuan audit tertentu terjadi dalam tahap perencanaan audit. Efektivitas prosedur dalam memenuhi tujuan audit spesifik dan biaya pelaksanaan prosedur tersebt harus dipertimbangkan dalam pemilihan prosedur yang akan digunakan. Jenis prosedur audit:
1. Prosedur analitis: Prosedur ini meliputi perhitungan dan penggunaan rasio-rasio sederhana, analitis vertikal atau laporan persentase, perbandingan jumlah yang sebenarnya.
2. Inspeksi: meliputi pemeriksaan rinci terhadap dokumen dan catatan, serta pemeriksaan sumber daya berwujud.
3. Konfirmasi: bentuk permintaan keterangan yang memungkinkan auditor untuk memperoleh informasi secara langsung dari sumber independen diluar organisasi klien.
4. Permintaan keterangan:
5. Perhitungan
6. Penelusuran
7. Pemeriksaan bukti pendukung
8. Pengamatan
9. Pelaksanaan ulang
10. Teknik audit berbantuan komputer.
Pengertian Audit Operasional menurut ahli auditing:
1.      Pengertian Audit Operasional menurut Dale L. Flesher dan Steward Siewert (2001)
An operational audit is an organized search for ways of improving efficiency and effectiveness. It can be considered a form of constructive critism.” (Audit operasional merupakan pencarian cara-cara untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas. Audit operasional dapat dipertimbangkan sebagai suatu bentuk kecaman yang konstruktif).
2. Pengertian Audit Operasional menurut (Casler dan Crochet, 1999)
Operational auditing is a sistematic process of evaluating and organization’s effectiveness, efficiency and economy of operation under management’s control and reporting to appropriate person the result of the evaluating along with recommendation for improvement.”  (Audit operasional adalah suatu proses yang sistematis untuk menilai efektivitas organisasi, efisiensi dan ekonomi operasi di bawah pengendalian manajemen dan melaporkan kejadian kepada orang yang tepat hasil dari penilaian bersama dengan disertai rekomendasi untuk perbaikan).

1.       Ruang lingkup audit operasional system informasi
Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan.
·         Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem.
·         Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen sistem informasi.
Tujuan audit operasional
·         Tujuan audit operasional mencakup faktor-faktor seperti: efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan.
·         Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini :
-Meninjau kebijakan dokumentasi operasional
-Melakukan konfirmasi atas prosedur dengan pihak manajemen serta personil operasional
Bagaimana melakukan audit operasional
1)    Preliminary Survei (Survei Pendahuluan)
Survei pendahuluan dimaksudkan untuk mendapat gambaran mengenai bisnis perusahaan yang dilakukan melalui tanya jawab dengan manajemen dan staf perusahaan serta penggunaan questionnaires.
2)    Review and Testing of Management Control System (Penelaahan dan Pengujian Atas Sistem Pengendalian Manajemen)
Untuk mengevaluasi dan menguji efektifitas dari pengendalian manajemen yang terdapat diperusahaan. Biasanya digunakan management control questionnaires (ICQ). Flowchart  dan penjelasan narrative serta dilakukan pengetesan atas beberapa transaksi ( walk through the documents).
3)    Detailed Examination (Pengujian Terinci)
Melakukan pemeriksaan terhadap transaksi perusahaan untuk mengetahui apakah prosesnya sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan manajeman. Dalam hal ini auditor harus melakukan observasi terhadap kegiatan dari fungsi – fungsi yang terdapat diperusahaan.
4)    Report Development (Pengembangan Laporan)
Dalam menyusun laporan pemeriksaan, auditor tidak memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan, laporan yang dibuat mirip dengan management letter, karena berisi audit findings (temuan pemeriksaan) mengenai penyimpangan yang terjadi terhadap kriteria (standar) yang berlaku yang menimbulkan inefisiensi, inefektifitas dan ketidakhematan (pemborosan) dan kelemahan dalam sistim pengendalian manajemen (managemen control system) yang terdapat diperusahaan, selain itu auditor juga memberikan saran – saran perbaikan.

Daftar Pustaka


AUDIT DAN ANALISIS
SIA - SK 353
Auditing Service Organization Applications &
Audit Operasional atas suatu Sistem Informasi






Oleh :

682010010 - Adriana Wenno
682010023 - Stella Lie
682010031 - Kevin Noya
682010057 – Feby Djoko
682007005 – Radithya Pattipeilohy




Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kriten Satya Wacana




PENDAHULUAN

Auditing Service Organization Applications, Jenis-jenis Kesalahan Penggunaan Komputer.
Jenis-jenis Prosedur Pengendalian Komputer, Prosedur Audit.

Audit Operasional atas suatu Sistem Informasi.
Di dunia saat ini, makin banyak perusahaan yang bergantung pada teknologi informasi (TI) untuk memproses informasi bisnisnya secara elektronis. Organisasi menggunakan TI untuk menjalankan bisnisnya, produksinya, dan melaksanakan pelayanannya. Perusahaan tidak dapat lagi membangun penghalang di sekeliling sistem informasinya serta mengunci semua orang di luar. Sebaliknya, mereka harus berbagi informasi dan menggunakan TI untuk menghubungkan sistem informasinya dengan pihak-pihak yang sering berinteraksi dengan mereka, yaitu: pelanggan, vendor, pegawai, mitra bisnis, pemegang saham, dan lembaga pemerintah. Peningkatan hubungan ini membuat sistem informasi lebih rentan terhadap masalah.
Mencapai keamanan dan pengendalian yang memadai atas sumber daya informasi organisasi, harus menjadi prioritas pihak manajemen puncak. Oleh karena sistem informasi berkembang, begitu pula dengan sistem pengendalian internal. Ketika bisnis bergeser dari sistem manual ke sistem komputer utama, pengendalian baru harus dikembangkan untuk menurunkan atau mengendalikan risiko yang dibawa oleh sistem informasi berdasarkan komputer yang baru ini.

Audit oprasional adalah pemeriksaan yang sistemetis terhadap kegiatan, program organisasi dan seluruh atau sebagian dari aktivitas dengan tujuan menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana digunakan
secara ekonomis dan efisien dan apakah tujuan program, kegiatan, aktivitas, yang telah direncanakan dapat dicapai dengan tidak bertetangan dengan peraturan, ketentuan dan undang-undang yang berlaku (BPKP,1993:2).
Sedangkan menurut Mulyadi (2002:32), Audit Operasional merupakan review secara sistemetik kegiatan organisasi atau bagian dari padanya dalam hubungannya dengan tujuan tertentu.


PEMBAHASAN


1.         Carilah sebanyak-banyaknya contoh kesalahan penggunaan komputer!

o   Pornografi Anak / Eksploitasi
Penyalahgunaan dan eksploitasi anak-anak adalah tindakan menjijikkan yang secara fisik dan emosional akan membekaskan luka pada anak-ank yang polos.Anak-anak, bahkan lebih muda dari dua tahun, telah dperlakukan dengan salah secara mengerikan untuk kepuasan orang yang sakit jiwanya.

o   Umpatan dan pelecehan Cyber
Chat room, papan pesan, dan situs jaringan sosial yang dibuat menjadi tempat baru untuk memaki dan melecehkan korban . Para pengumpat dan pemaki hanya dapat bersembunyi di balik tabir layar komputer mereka dan bahkan tetap anonim, sementara korban mereka terluka bahkan tersiksa.Bayangkan rahasia pribadi, gosip, atau komentar fitnah yang menurunkan intregitas Anda, didistribusikan kepada semua rekan-rekan Anda

o   Perdagangan Pasar Gelap Cyber
Cyber-Black Market adalah pasar di mana barang-barang ilegal yang diperdagangkan atau dijual.

o   Kesalahan informasi / Propaganda
Mulai Dari penolakan bencana, untuk taktik menakut-nakuti yang aneh, teori konspirasi, memfitnah yang jujur, internet telah memungkinkan siapapun dengan komputer untuk menulis hampir apapun yang mereka inginkan dan mendistribusikannya ke semua orang.Sedangkan dampak sebenarnya dari informasi yang salah tidak pernah dapat diukur, kita bisa melihat beberapa contoh untuk melihat seberapa kuat ancaman ini berpengaruh.

o   Penipuan
Tampaknya ribuan orang korban jatuh di seluruh dunia untuk penipuan internet, kehilangan ratusan juta dolar.Ada puluhan variasi penipuan ini semua melibatkan distribusi massa dari email. Beberapa email meminta sumbangan amal untuk acara tragis, seperti gempa bumi di Haiti, sementara yang lain mencoba untuk menghubungkan Anda ke situs bank palsu (phishing).Hal ini diasumsikan bahwa penipuan internet akan menjadi industri yang berkembang sebagai usia baby-boomer karena kita makin lebih bergantung pada transfer uang internet.

o   Kecanduan Online
Kecanduan jelas ada sebelum internet. Namun demikian, beberapa kecanduan menjadi unik dengan adanya internet.Menurut Pusat Internet Addiction Recovery website (ironic), penelitian telah menunjukkan bahwa semakin banyak orang di seluruh dunia telah menjadi kecanduan aktivitas online seperti game, perjudian dan browsing.
o   Online Sexual Predators
Predator seksual online menggunakan situs jaringan sosial dan chat room untuk menargetkan sasarannya, dan sering individu di bawah umur,Predator kadang-kadang akan menggunakan identifikasi palsu dan berusaha untuk memikat korban untuk mengungkapkan informasi pribadi dan untuk bertemu mereka secara pribadi.

o   Virus Komputer dan Worms
Internet telah menjadi tempat berkembang biak limbah-seperti untuk virus, worm, trojan dan spyware.Virus dan malware menyebabkan kerusakan terbatas untuk kegiatan usaha membunuh waktu, memanfaatkan sumber daya pribadi dan menyia nyiakannya


o   Privasi
Internet telah melucuti pada tingkat yang luar biasa pad privasi kita. Rekaman audio, gambar dan teks dapat dikirim dan didistribusikan oleh siapa saja tanpa jalur hukum , terutama jika diposting dengan anonim. Tragedi Wikileak baru-baru ini telah menunjukkan bahwa tidak ada satupun, tidak peduli seberapa tinggi profil dan kemanannya menjaga privasi, yang aman untuk dibocorkan.Beberapa orang mungkin mengatakan ini adalah kutukan sementara yang lain mengklaim itu menjadi berkah.


o   Hacking and Data Security
Sulit untuk menentukan apakah internet telah menyebabkan data rahasia menjadi lebih rentan. Seseorang bisa dengan mudah mencuri mail Anda dan informasi perbankan dari kotak surat Anda, karena ia bisa hack ke komputer Anda melalui internet. Dengan demikian, semakin banyak orang memasukkan informasi keuangan, pribadi, profesional dan medis secara online, semakin dia berada pada risiko yang lebih besar.



2.         Bagaimana prosedur pengendalian komputer?
o   Penggunaan Wewenang Secara Tepat

Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi. Dengan adanya pembagian wewenang ini akan mempermudah jika akan dilakukan audit trail, karena otorisasi membatasi aktivitas transaksi hanya pada orang-orang yang terpilih. Otorisasi mencegah terjadinya penyelewengan transaksi kepada orang lain.


o   Pembagian Tugas

Pembagian tugas memisahkan fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi (pencatatan). Dan suatu fungsi tidak boleh melaksanakan semua tahap suatu transaksi.

Dengan pemisahakn fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi pencatatan, catatan akuntansi yang disiapkan dapat mencerminkan transaksi yang sesungguhnya terjadi pada fungsi operasi dan fungsi penyimpanan. Jika semua fungsi disatukan, akan membuka kemungkinan terjadinya pencatatan transaksi yang sebenarnya tidak terjadi, sehingga informasi akuntansi yang dihasilkan tidak dapat dipercaya kebenarannya, dan sebagai akibatnya kekayaan organisasi tidak terjamin keamanannya. 



o   Dokumen dan Catatan yang Memadai.

Prosedur harus mencakup perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai untuk membantu meyakinkan adanya pencatatan transaksi dan kejadian secara memadai. Selanjutnya dokumen dan catatan yang memadai akan menghasilkan informasi yang teliti dan dapat dipercaya mengenai kekayaan, utang, pendapatan dan biaya suatu organisasi.(biasanya dilakukan berdampingan dengan penggunaan wewenang secara tepat)



o   Keamanan yang memadai Terhadap aset dan catatan.

Keamanan yang memadai meliputi pembatasan akses ke tempat penyimpanan aset dan catatan perusahaan untuk menghindari terjadinya pencurian aset dan data/informasi perusahaan.



o   Pengecekan independen terhadap kinerja

Semua catatan mengenai aktiva yang ada harus dibandingkan (dicek) secara periodik dengan aktiva yang ada secara fisik. Pengecekkan inni harus dilakukan oleh suatu unit organisasi yang independen (selain unit fungsi penyimpanan, unit fungsi operasi dan unit fungsi pencatatan) untuk menjaga objektivitas pemeriksaan.


3.         Apa yang dimaksud dengan prosedur audit?

Prosedur Audit adalah tindakan yang di lakukan atau metode dan teknik yang digunakan oleh auditor untuk mendapatkan atau mengevaluasi bukti audit.


4.         Apa saja yang menjadi lingkup audit operasional atas suatu sistem informasi?
lingkup Audit operasional meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang lingkup tersebut dapat mencakup seluruh kegiatan/program atau hanya mencakup bagian/element/dimensi tertentu dari suatu kegiatan atau program.

5.         Apa tujuan audit operasional?

1.  Objek dari audit operasional adalah mengungkapkan kekurangan dan ketidakberesan dalam setiap unsur yang diuji oleh auditor operasional dan untuk menunjukkan perbaikan apa yang dimungkinkan untuk memperoleh hasil yang terbaik dari operasi yang bersangkutan
2. Untuk membantu manajemen mencapai administrasi operasi yang paling efisien
3. Untuk mengusulkan kepada manajemen cara-cara dan alat-alat untuk mencapai tujuan apabila manajemen organisasi sendiri kurang pengetahuan tentang pengelolaan yang efisien
4. Audit operasional bertujuan untuk mencapai efisiensi dari pengelolaan
5. Untuk membantu manajemen, auditor operasional berhubungan dengan setiap fase  dari aktivitas usaha yang dapat merupakan dasar pelayanan kepada manajemen.
6. Untuk membantu manajemen pada setiap tingkat dalam pelaksanaan yang efektif dan efisien dari tujuan dan tanggung jawab mereka.

6.         Bagaimana melakukan audit operasional?

Menurut Mulyadi (2001:5) prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Sedangkan menurut Moekijat (1989:194), ciri-ciri prosedur meliputi:
1. Prosedur harus didasarkan atas fakta-fakta yang cukup mengenai situasi tertentu, tidak didasarkan atas dugaan-dugaan atau keinginan.
2. Suatu prosedur harus memiliki stabilaitas, akan tetapi masih memiliki fleksibilitas. Stabilitas adalah ketentuan arah tertentu dengan perubahan yang dilakukan hanya apabila terjadi perubahan-perubahan penting dalam fakta-fakta yang mempengaruhi pelaksanaan prosedur. Sedangkan fleksibilitas digunakan untuk mengatasi suatu keadaan darurat dan penyesuaian kepada suatu kondisi tertentu.
3. Prosedur harus mengikuti jaman. Dari beberapa pengertian di atas maka dapat di simpulkan bahwa
prosedur adalah suatu urutan kegiatan yang telah menjadi pola tetap dalam melaksanakan kegiatan yang melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih yang didasarkan pada fakta-fakta dan tidak ketinggalan jaman.

Menurut Mulyadi (2002:9), secara umum auditing adalah suatu proses sistemetis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi,
dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataanpernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta penyampaian hasilnya kepada yang pemakai yang berkepentingan.
Sedangkan menurut Arens dan Loebbecke (1996:1), auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seseorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kreteria yang telah ditetapkan.

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Prosedur Pelaksanaan Auidit Operasional adalah suatu tahapan atau urutan kegiatan yang telah menjadi pola tetap dalam melaksanakan
pemeriksaan dan review yang sistemetis terhadap kegiatan organisasi atau bagian dari padanya dengan tujuan menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana digunakan secara ekonomis, efisien, dan efektif.


PENUTUP
Kesimpulan


Auditing terhadap kinerja manajemen bertujuan untuk memberikan komentar mengenai pelaksanaan kewajiban mereka, apakah telah dilakukan secara ekonomis, efisien dan efektif. Dan kemudian auditor memberikan rekomendasi atas kinerja manajemen. Rekomendasi ini akan ditindaklanjuti oleh manajemen, dan hasilnya akan direview kembali serta dilihat apakah telah sesuai dengan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan rekomendasi yang telah diberikan.
Audit kinerja lebih dari sekedar audit laporan keuangan tradisional, dalam beberapa tahun kedepan, kantor akuntan publik selain melakukan audit laporan keuangan, juga mungkin akan dituntut untuk melakukan review terhadap kinerja manajemen yang sedang diaudit, pada saat periode audit entitas tersebut.
Tujuan dari audit kinerja adalah untuk memberikan rekomendasi agar sumber daya yang ada pada suatu entitas yang diaudit dapat dikendalikan dan digunakan dengan lebih baik, dan dapat meningkatkan keefisienan, keekonomisan, serta dapat meningkatkan kinerja manajemen.
Jika masyarakat umum dan komunitas bisnis mempertimbangkan dan merasa membutuhkan sebuah audit untuk mengevaluasi kinerja perusahaan publik dan swasta dimasa depan, maka audit kinerja sangat diperlukan demikian pula untuk perusahaan publik di Indonesia, sudah saatnya audit kinerja dijadikan sebagai suatu keharusan (mandatori), sehingga sumber daya yang ada dapat terjaga dengan baik dan dialokasikan dengan baik

DAFTAR PUSTAKA





0 comments:

Posting Komentar