: : Selamat Datang di Blogspot Sistem Informasi Akuntansi UKSW : :


multipliedbright.tumblr.com

Semua hal kegiatan belajar mengajar mengenai Audit dan Analisis SIA bisa kalian dapatkan disini.


Kalau ada saran dan kritik bisa langsung hubungi Pak Agustinus Fritz atau saya Mas Nino :P

14 April 2013

Presentasi yang Terlambat


PAPER AUDIT DAN ANALISIS SIA

Examining Accounting Treatment of Computer Equipment
(Hardware) and Software


DISUSUN OLEH:
Nelly Fela Sobalely (682010011)
Barbara B C Seroan (682010070)
Ray Veronica H (682010080)
Ega Yolanda Kawulusan (682010057)
Christy Susanti (68201027)


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Secara umum, akuntansi (accounting) dapat dipahami sebagai suatu proses kegiatan mengolah data keuangan (input) agar menghasilkan informasi keuangan (output) yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi ekonomi yang bersangkutan.
Akuntansi juga merupakan seni pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran dengan cara yang sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian yang sedikitnya sebagian atau keseluruhan mempunyai sifat keuangan serta penginterpretasian hasil pencatatan tersebut. 

B.     Tujuan
·         Untuk mengetahui Pencatatan Akuntansi terhadap Hardware dan Software.
·         Untuk mengetahui Penilaian Hardware dan Software.
·         Memberikan informasi bagaimana Melakukan Audit terhadap Hardware dan Software.


C.     Manfaat
·         Availability
ketersediaan informasi, apakah informasi pada perusahaan dapat menjamin ketersediaan   informasi dapat dengan mudah tersedia setiap saat.
·         Confidentiality
kerahasiaan informasi, apakah informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi perusahaan hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berhak dan memiliki otorisasi.
·         Integrity
apakah informasi yang tersedia akurat, handal, dan tepat waktu.

  
TINJAUAN PUSTAKA
Pencatatan Akuntansi

Secara umum, akuntansi (accounting) dapat dipahami sebagai suatu proses kegiatan mengolah data keuangan (input) agar menghasilkan informasi keuangan (output) yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi ekonomi yang bersangkutan.
Akuntansi juga merupakan seni pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran dengan cara yang sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian yang sedikitnya sebagian atau keseluruhan mempunyai sifat keuangan serta penginterpretasian hasil pencatatan tersebut. 
Secara lebih teknis, akuntansi merupakan kumpulan prosedur-prosedur untuk mencatat, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan dan melaporkan dalam bentuk laporan keuangan, transaksi-transaksi yang telah dilaksanakan perusahaan dan akhirnya menginterpretasikan laporan tersebut.
Akuntansi juga dapat diterjemahkan sebagai cara atau metode yang digunakan untuk menyelenggarakan pencatatan-pencatatan mengenai transaksi keuangan sehingga menghasilkan informasi yang relevan untuk pengambilan suatu keputusan.

Klasifikasi Akun Hardware Dan Software

ATB adalah aset non-moneter yang tidak mempunyai wujud fisik, dan merupakan
salah satu jenis aset yang dimiliki oleh kementerian/lembaga/pemerintah daerah. Aset ini sering dihubungkan dengan hasil kegiatan entitas dalam menjalankan tugas dan fungsi penelitian dan pengembangan serta sebagian diperoleh dari proses pengadaan dari luar entitas.

Sebagai ilustrasi, suatu entitas membeli hardware, software, dan modul untuk kegiatan tertentu. Sepanjang software tersebut dapat dipisahkan dari hardware terkait dan memberikan manfaat masa depan maka software tersebut diidentifikasi sebagai ATB. Sebaliknya dalam hal software komputer ternyata tidak dapat dipisahkan 1 dari hardware,  misal, tanpa adanya software tersebut hardware tidak dapat beroperasi, maka software tersebut tidak dapat diperlakukan sebagai ATB tetapi sebagai bagian tak terpisahkan dari hardware dan diakui sebagai bagian dari peralatan dan mesin. Namun jika software tersebut dapat dipisahkan dari hardware, dapat diakui sebagai ATB. Misalnya software dapat dipasang di beberapa hardware dan hardware tetap dapat dijalankan tanpa  tergantung pada software tersebut, maka software diakui sebagai ATB.

Software merupakan salah satu yang berpotensi untuk menjadi ATB. Namun harus dipisahkan antara software yang dapat dikategorikan menjadi ATB dan yang tidak. Dalam suatu pembelian peralatan komputer misalnya, terdapat software system operasi yang berfungsi menjalankan peralatan komputer tersebut. Apabila peralatan komputer tersebut tidak dilengkapi dengan sistem operasi ini maka peralatan komputer tidak dapat menjalankan fungsinya. Untuk software yang seperti ini bukan merupakan bagian yang terpisah dari peralatan komputer, sehingga tidak dapat dikategorikan ATB. Apabila kemudian peralatan komputer tersebut dilengkapi dengan software lain misalnya untuk aplikasi pengetikan, presentasi, desain, pengolahan data statsitik dan lain sebagainya, maka ini merupakan software yang terpisah dari peralatan komputer yang berarti harus diakui sebagai ATB.

Pencatatan Akuntansi Hardware Dan Software

Instansi X mendapat hibah dari perusahaan software berupa software yang dapat digunakan oleh Instansi itu sendiri atau dapat digunakan oleh pihak lain namun Instansi tersebut mendapatkan imbalan secara ekonomi. Nilai software yang dihibahkan tersebut telah diestimasi memiliki nilai wajar sebesar Rp 1,5 milyar.
Jurnal akuntansinya:
No
Kode akun
Keterangan
Debet
Kredit

xxx
Asset Lainnya- Asset Tidak Berwujud
1,5 milyar


xxx
Diinvestasikan Dalam Asset Lainnya

1,5 milyar
Instansi X membeli 2 unit Komputer secara tunai senilai @ Rp 5.000.000 pada Toko Komputer S.kom pada tanggal 15 juni 2011.
No
Kode akun
Keterangan
Debet
Kredit

xxx
Computer  
10.000.000


xxx
Kas

10.000.000

Yang berhak melakukan pencatatan akuntansi adalah Bagian Akuntansi karena bagian akuntansi yang bertanggungjawab dalam segala kegiatan pencatatan keuangan di perusahaan.

Konsep (Metode) Pencatatan Akuntansi
·         Cash Basis
Acrual Basis merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam akuntansi, dimana Pencatatan basis kas adalah teknik pencatatan ketika transaksi terjadi dimana uang benar-benar diterima atau dikeluarkan. Dengan kata lain Akuntansi  Cash Basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan.
Cash Basis akan mencatat kegiatan keuangan saat kas atau uang telah diterima misalkan perusahaan menjual produknya akan tetapi uang pembayaran belum diterima maka pencatatan pendapatan penjualan produk tersebut tidak dilakukan, jika kas telah diterima maka transaksi tersebut baru akan dicatat seperti halnya dengan “dasar akrual” hal ini berlaku untuk semua transaksi yang dilakukan, kedua teknik tersebut akan sangat berpengaruh terhadap laporan keuangan, jika menggunakan dasar akrual maka penjualan produk perusahaan yang dilakukan secara kredit akan menambah piutang dagang sehingga berpengaruh pada besarnya piutang dagang sebaliknya jika yang di pakai cash basis maka piutang dagang akan dilaporkan lebih rendah dari yang sebenarnya terjadi. Cash Basis juga mendasarkan konsepnya pada dua pilar yaitu :
1)Pengakuan Pendapatan :
Pengakuan pendapatan, saat pengakuan pendapatan pada cash basis adalah pada saat perusahaan menerima pembayaran secara kas. Dalam konsep cash basis menjadi hal yang kurang penting mengenai kapan munculnya hak untuk menagih. Makanya dalam cash basis kemudian muncul adanya metode penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya estimasi piutang tak tertagih.
2)Pengakuan Biaya :

Pengakuan biaya, pengakuan biaya dilakukan pada saat sudah dilakukan pembayaran secara kas. Sehingga dengan kata lain, pada saat sudah diterima pembayaran maka biaya sudah diakui pada saat itu juga. Untuk usaha-usaha tertentu masih lebih menggunakan cash basis ketimbang accrual basis, contoh : usaha relative kecil seperti toko, warung, mall (retail) dan praktek kaum spesialis seperti dokter, pedagang informal, panti pijat (malah ada yang pakai credit card-tapi ingat credit card dikategorikan juga sebagai cash basis).
·         Accrual Basis
Basis Akrual (Accrual Basis) Teknik basis akrual memiliki fitur pencatatan dimana transaksi sudah dapat dicatat karena transaksi tersebut memiliki implikasi uang masuk atau keluar di masa depan. Transaksi dicatat pada saat terjadinya walaupun uang belum benar – benar diterima atau dikeluarkan.
Dengan kata lain basis akrual digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban dan ekuitas dana. Jadi Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Cash Basis juga mendasarkan konsepnya pada dua pilar yaitu:
1)Pengakuan pendapatan :
Saat pengakuan pendapatan pada accrual basis adalah pada saat perusahaan mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari hasil kegiatan perusahaan. Dalam konsep accrual basis menjadi hal yang kurang penting mengenai kapan kas benar-benar diterima. Makanya dalam accrual basis kemudian muncul adanya estimasi piutang tak tertagih, sebab penghasilan sudah diakui padahal kas belum diterima.
2)Pengakuan biaya :
Pengakuan biaya dilakukan pada saat kewajiban membayar sudah terjadi. Sehingga dengan kata lain, pada saat kewajiban membayar sudah terjadi, maka titik ini dapat dianggap sebagai starting point munculnya biaya meskipun biaya tersebut belum dibayar. Dalam era bisnis dewasa ini, perusahaan selalu dituntut untuk senantiasa menggunakan konsep accrual basis ini.

Audit terhadap penggunaan hardware dan software:

Yang berhak mengaudit Hardware dan Software adalah
·         Auditor ekternal auditor SI /TI
·         Auditor Internal Manager IT

Subyek yang perlu diaudit mencakup:
1. Aspek keamanan
Masalah keamanan mencakup tidak hanya keamanan file servers dan penerapan metoda cadangan, melainkan juga penerapan standar tertentu, seperti C-ICT.
2. Keandalan
Keandalan meliputi penerapan RAID V disk subsystems untuk server dengan critical applications dan prosedur penyimpanan data di file server, bukan di drive lokal C.
3. Kinerja
Kinerja mencakup persoalan standarisasi PC, penggunaan LAN serta cadangan yang sesuai dengan beban kerja.
4. Manageability
manageability menyangkut penerapan standar tertentu dan pendokumentasian secara teratur dan berkesinambungan
Audit itu harus dilakukan terhadap :
·         sistem informasi secara keseluruhan.
·         perangkat TI yang digunakan
·         software, hardware, jaringan saja
·         aspek yang terlibat dan relevan dalam sistem informasi.

Tools yang digunakan untuk IT Audit dan Forensik :
Hardware
·         Harddisk IDE dan SCSI kapasitas sangat besar, CD-R, DVR drives
·         Memori yang besar (1 – 2 GB RAM)
·         Hub, Switch, keperluan LAN
·         Legacy hardware (8088s, Amiga)
·         Laptop Forensic Workstations
Software
·         ACL
ACL (Audit Command Language) merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) yang sudah sangat populer untuk melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam sumber. http://www.acl.com/
·         Hash utility (MD5, SHA1)
·         Text search utilities (dtsearch http://www.dtsearch.com/ )
·         Drive imaging utilities (Ghost, Snapback, Safeback)
·         Forensic toolkits
·         Unix/Linux : TCT The Coroners Toolkit / ForensiX
·         Windows : Forensic Toolkit
·         Disk editors (Winhex)
·         Forensic aquisition tools (DriveSpy, EnCase, Safeback, SnapCopy)
·         Write-blocking tools (FastBloc http://www.guidancesoftware.com/ ) untuk memproteksi bukti-bukti
·         Forensic software tools for Windows (dd for Windows, Encase 4, FTK, MD5, ISOBuster)
·         Image and Document Readers (ACDSee, DecExt)
SUMBER

·      tugas Audit dan Analisis Sistem Informasi Akuntansi
Examining Vendor Organization Contracts


Disusun oleh :

682010023 - Stella Lie
682010010 - Adriana Wenno
682010031 - Kevin Noya
682010053 – Feby Djoko
682007005 – Radithya Pattipeilohy


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga, 2013


·       Examining Vendor Organization Contracts
1.      Melakukan Kontrak dengan Vendor.
2.      Mengelola Kontrak.

Pertanyaan :

1.      Sebutkan tahapan-tahapan melakukan kontrak dengan vendor!
2.      Bagaimana sebaiknya mengelola suatu kontrak dengan vendor?
3.      Carilah contoh-contoh vendor sistem informasi!

Jawaban :

1.       

Contoh perusahaan :
PT AXIS Telekom Indonesia
Cara melakukan kontrak kerja dengan vendor, adalah sbb ;

Perusahaan operator seluler AXIS memiliki kebijakan khusus terhadap vendor pengadaan perlengkapan kantor. Menurut Budiono Sangkoyo, Head of Procurement Division AXIS,  untuk  pembelian office equipment (peralatan kantor), tidak ada intervensi dari kantor pusat, karena nilainya tidak terlalu besar dan banyak tersedia di Indonesia. Ini beda dengan perangkat radio dan sejenisnya yang harus disetujui kantor pusat.

Apa saja pertimbangan dalam memilih vendor?
Budiono menguraikan, pertama brand, lalu ketersediaan barang di Indonesia, kemudian kontinuitas supply-nya, harga kompetitif, dan term of condition  dari kontraknya sendiri. Soal term of condition kontrak ini misalnya, ada barang yang murah, tapi penawaran kontraknya tidak menarik.
Contoh, vendor minta dibayar seketika, sedangkan AXIS tidak bisa lantaran standar pembayaran AXIS sekitar 30 hari. Jadi, walaupun harganya sedikit murah, jika hal itu membuat repot AXIS, akan ditolaknya.

Di AXIS, setiap  proses pemilihan vendor dilakukan lewat tender. Aturannya seperti, harus diikuti minimal 3 vendor. Namun, mereka juga membatasi jumlah vendor agar tidak sulit dalam mengevaluasi. Biasanya 3-6 vendor yang ikut tender untuk pengadaan satu jenis barang.
Untuk layanan purnajual para vendor umumnya bergaransi satu tahun dan biasanya setelah itu garansinya diperpanjang, misalnya komputer. Namun, ada juga yang garansinya lebih dari satu tahun. Bahkan, garansinya sepanjang menggunakan barang tersebut. Contohnya kursi yang dipakai oleh Kepala Devisi Pengadaan itu warranty-nya life time, sepanjang usia, sampai kapanpun kursi ini dipakai. Umumnya AXIS memilih vendor lokal yang menjadi distributor barang dari luar negeri.

Masalah yang kerap dihadapi AXIS saat berhubungan dengan vendor adalah ketika harus mengirim barang dengan cepat. Salah satu yang menentukan untuk vendor adalah delivery-nya, mereka bisa tidak deliver tepat waktu.  Kadang-kadang AXIS minta waktu satu minggu, vendor beralasan bahwa barangnya sedang tidak ada, harus impor dulu. Delivery inilah yang kerap menjadi masalah. Seringkali delivery-nya out of date. Kadang term of condition dan harga sudah bagus, tapi delivery kacau balau, sehingga AXIS terpaksa memilih vendor lain.

2.
Mengelola/memange kontrak dengan vendor adalah untuk memilih vendor yang tepat dan bernegosiasi yang terbaik menangani mungkin. Jadi hal – hal yang dilakukan untuk mengelola vendor adalah ;
-          Memastikan bahwa semua diskusi dan keputusan untuk memilih vendor didasarkan pada kemampuan vendor, kinerja masa lalu mereka, pengalaman mereka dan harga terbaik yang bisa diperoleh perusahaan.
-          Menegosiasikan kontrak secara menyeluruh namun fleksibel sehingga memungkinkan penyesuaian kecil ketika perubahan kebutuhan bisnis menuntut hal itu.
-          Berhati-hati terhadap hubungan yang membatasi atau eksklusif. Misalnya, keterbatasan dengan vendor lain atau dengan pelanggan masa depan.
-          Selain itu, kontrak yang memiliki hukuman berat untuk insiden yang tampaknya kecil harus dihindari. Jika vendor meminta kontrak jangka sangat panjang, perusahaan harus meminta untuk jangka pendek dengan opsi perpanjangan. Perlu diketahui bahwa kontrak yang saling menguntungkan membuat vendor menjadi mitra.
-          Kontrak harus mencakup perjanjian tingkat layanan  dan kunci metric kinerja untuk melacak metrik bisnis penting seperti pengiriman yang tepat waktu, respon, dll.
-          Komunikasi, adalah kunci untuk menghilangkan kesalahpahaman dan masalah addresssing sebelum mereka menjadi masalah. Oleh karena itu menjaga jalur komunikasi  yang terbuka antara perusahaan  dan vendor.
-          Pastikan bahwa perusahaan dapat diakses untuk vendor dan mereka mendapat dukungan yang mereka butuhkan untuk memenuhi kontrak untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

3.
Vendor – vendor SI yang bekerja sama dengan institusi atau perguruan tinggi (universitas) untuk melaksanakan setifikasi guna meningkatkan keahlian serta memenuhi tuntutan kerja di bidang teknologi dan komunikasi, contohnya :
-     Adobe Digital Studio
-     Alias Digital Studio
-     CIW PT Intellisys TriPratama
-     Cisco Training Partners (PT Datacraft Indonesia)
-     PT Inixindo
-     80 lembaga pendidikan yang menjadi Cisco Academy Partner
-     Macromedia Digital Studio
-     Microsoft PT Asaba Computer Center
-     PT Ebiz Infotama
-     PT Executrain Nusantara Jaya
-     PT Intellisys TriPratama
-     PT Iverson Technology
-     PT Mitra Integrasi Informatika
-     PT NETtrain Infotama
-     PT Sarana Solusindo Informatika
-     PT Sentra Karya Informatika
-     Oracle PT Asaba Computer Center
-     PT Inixindo
-     PT Mitra Integrasi Informatika
-     SUN PT Inixindo



  
 I.                   PENDAHULUAN
Secara umum, akuntansi (accounting) dapat dipahami sebagai suatu proses kegiatan mengolah data keuangan (input) agar menghasilkan informasi keuangan (output) yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi ekonomi yang bersangkutan.
Akuntansi juga dapat diterjemahkan sebagai cara atau metode yang digunakan untuk menyelenggarakan pencatatan-pencatatan mengenai transaksi keuangan sehingga menghasilkan informasi yang relevan untuk pengambilan suatu keputusan.
Transaksi adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, atau yang mengakibatkan berubahnya jumlah atau komposisi persamaan antara kekayaan dan sumber pembelanjaan.
Jadi secara garis besar pencatatan akuntansi adalah proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang di lakukan oleh pihak perusahaan.
Yang akan dibahas dalam makalah ini bukan hanya mengenai pengertian pencatatan akuntansi, namun juga pengklasifikasian akun-akun yang berkaitan dengan pendukung informasi dan komunikasi, sampai pada kewenangan atas kegiatan audit serta pencatatan transaksi akuntansi khususnya hardware & software yang terdapat dalam pencatatan akuntansi.


II.                PEMBAHASAN

1.      Apa yang dimaksud dengan pencatatan akunansi?
Jawab: Secara umum, akuntansi (accounting) dapat dipahami sebagai suatu proses kegiatan mengolah data keuangan (input) agar menghasilkan informasi keuangan (output) yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi ekonomi yang bersangkutan.

2.       Hardware dan Software masuk kedalam klasifikasi akun apa?
Jawab :
Hardware  masuk ke dalam klasifikasi aktiva tetap yang tergolong dalam peralatan (equipment)  sedangkan software masuk ke dalam klasifikasi aktiva tidak berwujud.

3.      Bagiamana melakukan hardware dan software kedalam pencatatan akuntansi ?
Jawab :
NO
Kode Akun
Uraian
Debet
Kredit
xxx
Aset lainnya – Aset tidak berwujud
1.000.000
xxx
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
1.000.000

Neraca
Per 31 Desember 20XX
ASET
KEWAJIBAN
Aset Lancar
Kewajiban Jangka Pendek
……………………….
Kewajiban Jangka Panjang
Aset Tetap
……………………….
EKUITAS DANA
Aset Lainnya
XXX
…………………….
Aset Tidak Berwujud
XXX
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
XXX


4.      Siapa yang berhak melakukan pencatatan akuntansi? Mengapa?
Jawab :
Akuntan, karena akuntan adalah seseorang yang memiliki ketrampilan dalam melakukan pencatatan atas laporan keuangan dan kegiatan suatu perusahaan atau organisasi.

5.      Siapa yang berhak melakukan audit terhadap penggunaan hardware dan software? mengapa?
Jawab :
Auditor, karena auditor adalah seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dalam melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan suatu perusahaan atau organisasi.Sedangkan dalam penggunaan hardware dan sotware ini bisa di audit dalam audit system informasi atau technologi informasi (Gondodiyoto, 2007 : 93).

6.      Jelaskan proses audit terhadap hardware dan software!
Jawab :
Hardware
-          mencari informasi mengenai buatan, model, ukuran, dan nomor seri hardware
-          meneliti brosur penjualan atau dokumentasi lain untuk menentukan apakah ada pengendalian pada hardware tersebut
-          mencari informasi dari manajemen apakah pengendalian yang ada telah dimanfaatkan
-          jika pengendalian intern tidak dimanfaatkan, diskusikan dengan manajemen untukmenentukan pengaruhnya terhadap struktur pengendalian intern
-          melakukan evaluasi efektivitas pengendalian hardware, jika perlu gunakan bantuan tenaga teknis computer
-          meneliti dokumentasi operasi untuk menentukan prosedur penanganan kesalahan pada hardware yang mungkin terjadi
-          meneliti kontrak pemeliharaan hardware, untuk menentukan apakah pemeliharaan dan perbaikan hardware telah diatur di dalamnya


Software
-          mencari informasi dari manajemen mengenai software yang digunakan, sistem operasi dan pemanfaatannya, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap struktur pengendalian intern
-          mencari informasi dari manajemen mengenai pengendalian perangkat lunak yang digunakan, jika pengendalian tidak digunakan, diskusikan dengan manajeman mengenai pengaruhnya terhadap struktur pengendalian intern
-          mencari informasi untuk meyakinkan bahwa pengoperasian sistem sudah memadai
-          meneliti daftar pemakaian komputer serta laporan aktivitas pemakaian dan perubahan perangkat lunak
-          melakukan evaluasi efektivitas pengendalian perangkat lunak, jika perlu manfaatkan bantuan tenaga teknis komputer

7.      Berikan contoh pencatatan akuntansi untuk hardware dan software, mulai dari terjadinya transaksi hingga laporan keuangan.
Jawab :

  Contoh pencatatan akuntansi untuk hardware dan software
-                   Tanggal 11. Perusahaan membeli komputer seharga Rp 3.000.000,-
-               Tanggal 13. Pembelian software sistem operasi sebesar Rp 700.000,


TANGGAL
NAMA AKUN
REF.
DEBIT
KREDIT
1/09
PERALATAN KANTOR
103
3.00.000
              KAS
101
3.000.000
3/09
Aset Tidak berwujud (software)
102
700.000
             KAS
501
700.000
TOTAL
4.000.000
4.000.000


KESIMPULAN :
Jadi, pencatatan akuntansi memberikan Informasi sebagai hasil yang dibutuhkan oleh banyak pihak, baik intern maupun ekstern. Pihak-pihak yang berkepentingan dan membutuhkan informasi keuangan antara lain adalah manajemen, pemegang saham, pegawai, debitur dan kreditur, bank, pemerintah, dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.
III.               PUSTAKA