Examining Vendor Organization Contracts
Examining Accounting Treatment of Computer Equipment (Hardware) and Software
PRESENTASI 5
AUDIT DAN ANALISIS SIA
Examining
Vendor Organization Contracts
Examining
Accounting Treatment of Computer Equipment (Hardware) and Software
Kelompok 4 :
Fieka Amadea H 682010001
Yohanna Amelia 682010007
Juwita Artanti K 682010008
Sie, Monica Elvira 682010009
Artantia Krisnadevi 682010054
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Secara umum, akuntansi (accounting) dapat dipahami
sebagai suatu proses kegiatan mengolah data keuangan (input) agar menghasilkan
informasi keuangan (output) yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi ekonomi yang bersangkutan.
Akuntansi juga merupakan seni pencatatan,
pengklasifikasian dan pengikhtisaran dengan cara yang sepatutnya dan dalam
satuan uang atas transaksi dan kejadian yang sedikitnya sebagian atau
keseluruhan mempunyai sifat keuangan serta penginterpretasian hasil pencatatan
tersebut. Akuntansi adalah suatu sistem informasi berdasarkan mana pihak-pihak
yang berkepentingan dalam usaha mengambil keputusan. Informasi sebagai hasil
dari akuntansi dibutuhkan oleh banyak pihak, baik intern maupun ekstern.
Pihak-pihak yang berkepentingan dan membutuhkan informasi keuangan antara lain
adalah manajemen, pemegang saham, pegawai, debitur dan kreditur, bank,
pemerintah, dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.
Secara lebih teknis, akuntansi merupakan kumpulan
prosedur-prosedur untuk mencatat, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan dan
melaporkan dalam bentuk laporan keuangan, transaksi-transaksi yang telah
dilaksanakan perusahaan dan akhirnya menginterpretasikan laporan tersebut.
Akuntansi juga dapat diterjemahkan sebagai cara
atau metode yang digunakan untuk menyelenggarakan pencatatan-pencatatan
mengenai transaksi keuangan sehingga menghasilkan informasi yang relevan untuk
pengambilan suatu keputusan.
B. TUJUAN
·
Menciptakan sistem akuntansi
·
Membuat prosedur untuk mencatat,
menggolongkan dan memasukkan secara
singkat transaksi-transaksi yang telah dilakukan oleh perusahaan
C. MANFAAT
·
Memberikan laporan/keterangan pada
manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian aktiva yang nantinya akan digunakan untuk pengambilan keputusan
·
Melaporkan dan menafsirkan data akuntansi
TINJAUAN
PUSTAKA
Ada dua
metode pencatatan akuntansi yang digunakan untuk melakukan pencatatan aktivitas
keuangan. Yang pertama yaitu basis kas (cash basic) dan yang kedua yaitu
basis akrual (accrual basic). Kedua basis ini digunakan untuk menentukan
tingkat pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan laba dari aktivitas
keuangan yang dilakukan.
Basis kas (cash
basic) menjelaskan seluruh pengeluaran dan biaya-biaya diakui sebagai
pengeluaran dan biaya-biaya pada periode tersebut berdasarkan realitas
pembayaran tunai dan pendapatan diakui pada saat uang dari pendapatan tersebut
sudah diterima atau direaliasasikan.
Basis akrual (accrual basic)
menjelaskan seluruh pengeluaran dan biaya-biaya yang diakui dan dibukukan pada
periode tersebut berdasarkan pembayaran tunai serta pengeluaran/ penerimaan
tidak tunai yang jatuh tempo pada periode tersebut dan pendapatan diakui pada
saat telah ada keyakinan bahwa entitas akan menerima pendapatan atas transaksi
tersebut.
PEMBAHASAN
Tahapan-tahapan melakukan kontrak dengan
vendor
·
Evaluasi Kelayakan : evaluasi kelayakan
sangat diperlukan untuk menentukan pengambilan kebijakan sistem kerja
outsourcing, kesiapan masing-masing Kepala Depatemen untuk menerima pekerja
outsourcing menjamin qualitas kerja yang dihasilkan bisa sama dengan pekerja
dan peran HRD serta stadard sistem prosedurnya.
·
Seleksi calon vendor outsourcing : menyeleksi
vendor outsorcing perlu dilakukan dengan caea
seleksi yang obyektif dan terbuka untuk mendapatkan beberapa vendor yang bertanggung jawab dan memberikan produktivitas kerja yang
baik.
·
Sosialisasi Peralihan Rencana Kerja Outsourcing :
sosialisasi ini sangat penting karena kalau tidak tepat sasaran, bisa
menimbulkan masalah yang serius bahkan
bisa memicu pemogokan kerja . Para Karyawan lama khawatir terancam posisinya
dengan adanya pekerja outsourcing. Untuk itu sosialisasi sebaiknya berjenjang
mulai dari para Kepala Departemen dan terus turun sampai dengan para pelaksana
kerja.
·
Pelaksanaan Kerja Outsourcing : pada tahap
pelaksanaan, sebaiknya dilakukan secara
bertahap mulai dari departemen umum yaitu cleaning service dan house keeping
sambil dipantau hasilnya. Kalau berjalan baik, baru ditingkatkan kedepartemen
yang lain.
Mengelola suatu kontrak dengan vendor
·
Menegosiasikan kontrak yang menyeluruh namun fleksibel sehingga
memungkinkan penyesuaian kecil ketika perubahan kebutuhan bisnis menuntut hal
itu.
·
Berhati-hatilah
terhadap hubungan membatasi atau eksklusif. Misalnya, keterbatasan dengan
vendor lain atau dengan pelanggan.
·
Selain
itu, kontrak yang memiliki hukuman berat untuk
insiden yang tampaknya kecil harus dihindari.
·
Jika
vendor meminta
kontrak jangka
sangat panjang, Anda harus meminta untuk jangka pendek dengan opsi
perpanjangan. Perlu diketahui bahwa kontrak yang saling menguntungkan membuat
vendor menjadi mitra.
·
Menjaga
komunikasi terbuka dengan vendor.
Contoh-contoh vendor sistem informasi
·
PT Milano
·
PT Industri
·
Google Company
Pengertian
pencatatan akuntansi
Suatu proses kegiatan mengolah data
keuangan (input) agar menghasilkan informasi keuangan (output) yang bermanfaat
bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi ekonomi
yang bersangkutan.
Klasifikasi
akun pada Hardware dan Software
Hardware masuk ke dalam klasifikasi aktiva tetap yang tergolong dalam peralatan (equipment) sedangkan software masuk ke dalam klasifikasi
aktiva tidak berwujud .
Melakukan pencatatan
hardware dan software ke dalam pencatatan akuntansi
Pencatatan pembelian
hardware tunai (akuisisi)
Kode
akun
|
Nama
Akun
|
Debit
|
Kredit
|
|
Peralatan
komputer
|
xxx
|
|
|
Kas
|
|
xxx
|
Pencatatan penyusutan
hardware
Kode akun
|
Nama Akun
|
Debit
|
Kredit
|
|
Beban penyusutan
aktiva tetap
|
xxx
|
|
|
Akumulasi penyusutan
aktiva tetap
|
|
xxx
|
Pencatatan software
Kode
Akun
|
Nama
Akun
|
Debet
|
Kredit
|
|
Aset
Lainnya-Aset Tidak Berwujud
|
xxx
|
|
|
Diinvestasikan
dalam Aset Lainnya
|
|
xxx
|
Yang
berhak melakukan pencatatan akuntansi
Pencatatan dilakukan berdasarkan dokumen
transaksi keuangan yang diterima bagian keuangan dari pihak lain yang melakukan
transaksi keuangan dengan organisasi. Pencatatan seharusnya dilakukan secara
harian setelah ada transaksi keuangan. Pencatatan dilakukan untuk semua
transaksi yang terjadi baik transaksi melalui kas, bank dan transaksi lainnya
bukan kas dan bank.
Proses pencatatan secara garis besar
digambarkan sebagai berikut:
Dokumen Transaksi Keuangan
|
Jurnal Harian
. Buku Kas
.Buku Bank
.Jurnal Umum
-
|
Buku Besar
.Detil Transaksi
|
Laporan keuangan
|
Yang
berhak melakukan audit terhadap penggunaan hardware dan software
Auditor, karena auditor
adalah seseorang yang memiliki kualifikasi
tertentu dalam melakukan audit atas laporan
keuangan dan kegiatan suatu perusahaan
atau organisasi.Sedangkan dalam penggunaan hardware
dan sotware ini bisa di audit dalam audit system informasi atau technologi
informasi (Gondodiyoto, 2007 : 93).
Proses audit terhadap
hardware dan software
a. Hardware
o mencari informasi mengenai buatan,
model, ukuran, dan nomor seri hardware
o meneliti brosur penjualan atau
dokumentasi lain untuk menentukan apakah ada pengendalian pada hardware
tersebut
o mencari informasi dari manajemen
apakah pengendalian yang ada telah dimanfaatkan
o jika pengendalian intern tidak
dimanfaatkan, diskusikan dengan manajemen untukmenentukan pengaruhnya terhadap
struktur pengendalian intern
o melakukan evaluasi efektivitas
pengendalian hardware, jika perlu gunakan bantuan tenaga teknis komputer
o meneliti dokumentasi operasi untuk
menentukan prosedur penanganan kesalahan pada hardware yang mungkin terjadi
o meneliti kontrak pemeliharaan
hardware, untuk menentukan apakah pemeliharaan dan perbaikan hardware telah
diatur di dalamnya
b. Software
o mencari informasi dari manajemen
mengenai software yang digunakan, sistem operasi dan pemanfaatannya, untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap struktur pengendalian intern
o mencari informasi dari manajemen
mengenai pengendalian perangkat lunak yang digunakan, jika pengendalian tidak
digunakan, diskusikan dengan manajeman mengenai pengaruhnya terhadap struktur
pengendalian intern
o mencari informasi untuk meyakinkan
bahwa pengoperasian sistem sudah memadai
o meneliti daftar pemakaian komputer
serta laporan aktivitas pemakaian dan perubahan perangkat lunak
o melakukan evaluasi efektivitas pengendalian
perangkat lunak, jika perlu manfaatkan bantuan tenaga teknis computer
Contoh pencatatan akuntansi untuk
hardware dan software
Transaksi
pandawa pada bulan September :
Tanggal 1. Pandawa memulai jasa
reparasi komputer dengan investasi kas sebesar Rp 15.000.000,-
Tanggal 3. Membeli peralatan kantor
sebesar Rp 2.900.000,- pandawa membayar tunai sebesar Rp1.000.000, sisanya kredit
Tanggal 6. Jasa perbaikan komputer
untuk PT ABC Rp 3.200.00,- kredit
Tanggal 27. Bayar Rp 700.000,- atas
saldo transaksi tanggal 3 September
Tanggal 28. Pembelian software
sebesar Rp 200.000,-
Tanggal 30. Bayar gaji pegawai Rp
2.500.000,-
Penyelesaian
:
o
Jurnal Umum
TANGGAL
|
NAMA
AKUN
|
REF.
|
DEBIT
|
KREDIT
|
1/09
|
KAS
|
101
|
15.000.000
|
|
|
MODAL
|
250
|
|
15.000.000
|
3/09
|
PERALATAN
KANTOR
|
103
|
2.900.000
|
|
|
KAS
|
101
|
|
1.000.000
|
|
HUTANG
USAHA
|
201
|
|
1.900.000
|
6/09
|
PIUTANG
USAHA
|
102
|
3.200.000
|
|
|
PENDAPATAN
JASA
|
501
|
|
3.200.000
|
27/09
|
HUTANG
USAHA
|
201
|
700.000
|
|
|
KAS
|
101
|
|
700.00
|
28/09
|
HARTA
TAK BERWUJUD-SOFTWARE
|
801
|
200.000
|
|
|
KAS
|
101
|
|
200.000
|
30/09
|
BEBAN
GAJI
|
401
|
2.500.000
|
|
|
KAS
|
101
|
|
2.500.000
|
TOTAL
|
|
24.500.000
|
24.500.000
|
o
NERACA PERCOBAAN
SERVIS
PANDAWA
NERACA
PERCOBAAN
30
SEPTEMBER
(DALAM
000)
NAMA AKUN
|
DEBIT
|
KREDIT
|
KAS
|
Rp 10.600
|
|
PIUTANG USAHA
|
Rp 3.200
|
|
PERALATAN KANTOR
|
Rp 2.900
|
|
ASET TAK
BERWUJUD-SOFTWARE
|
Rp 200
|
|
HUTANG USAHA
|
|
Rp 1.200
|
MODAL, PANDAWA
|
|
Rp 15.000
|
PENDAPATAN JASA
|
|
Rp 3.200
|
BEBAN GAJI
|
Rp 2500
|
|
TOTAL
|
Rp 19400
|
Rp 19400
|
o
LAPORAN KEUANGAN
o LABARUGI
SERVIS
PANDAWA
LAPORAN
LABA RUGI
30
SEPTEMBER
(DALAM
000)
PENDAPATAN
JASA Rp
3.200.000,-
BEBAN
–BEBAN :
BEBAN GAJI Rp
2.500.000,-
JUMLAH
BEBAN Rp
2.500.000,- -
LABA
BERSIH Rp 700.000,-
o
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
SERVIS
PANDAWA
LAPORAN
PERUBAHAN MODAL
30
SEPTEMBER
(DALAM
000)
MODAL
AWAL 1 SEPT Rp
15.000.000,-
LABA
BERSIH Rp 700.000,-
PRIVE
Rp 0,-
PENAMBAHAN
MODAL RP
700.000,- +
MODAL
AKHIR 30 SEPTEMBER Rp
15.700.000,-
o
NERACA
SERVIS
PANDAWA
NERACA
30
SEPTEMBER
(DALAM
000)
KAS
|
Rp
10.600
|
HUTANG
USAHA
|
Rp 1.200
|
PIUTANG
USAHA
|
Rp 3.200
|
|
|
PERALATAN
KANTOR
|
Rp 2.900
|
MODAL,
PANDAWA
|
Rp
15.700
|
ASET
TAK BERWUJUD-SOFTWARE
|
Rp 200
|
|
|
TOTAL
|
Rp
16.900
|
|
Rp
16.900
|
DAFTAR
PUSTAKA
PAPER AUDIT DAN ANALISIS SIA
Examining Vendor Organization Contracts
DISUSUN OLEH:
Nelly Fela Sobalely (682010011)
Barbara B C Seroan (682010070)
Ray Veronica H (682010080)
Ega Yolanda Kawulusan (682010057)
Christy Susanti (68201027)
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Tuntutan opersaingan dunia usaha yang ketata di era
globalisasi saat ini menuntut perusahaan untuk berusaha menginkatkan kinerja
usahanya melalui pengelolaan organisasi yang efektif dan efisien. Salah satu
upaya yang dilakukan adalah dengan memperkerjakan tenaga kerja seminimal
mungkin untuk dapat memberi kontribusi maksimal sesuai sasaran perusahaan.
Untuk itu perusahaan berupaya fokus menangani pekerjaan yang menjadi bisnis
inti (core business), sedangkan pekerjaan penunjang diserahkan kepada pihak
lain atau Outsourcing.
Bagi sebagian industri, Supplier ataupun Vendor
hanyalah perusahaan penyuplai produk ataupun jasa yang berada diluar organisasi
yang perannya terkadang kurang diperhitungkan. Tetapi dengan semakin ketatnya
kompetisi global, maka peran supplier ataupun vendor adalah hal yang begitu
esensial bagi kesuksesan organisasi. Dalam era standarisasi sekarang, menuntut
Vendor untuk selalu lebih baik tidaklah cukup. Super Vendor yaitu vendor yang
mampu menunjukan kinerja terbaiknya tidaklah datang dengan tiba-tiba,
diperlukan suatu sistem yang komprehensif yang mampu mengukur dan mengembangkan
kinerja Vendor sehingga kinerja Vendor selalu menjadi lebih baik dan akhirnya
menjadi Super Vendor.
B.
Tujuan
·
Memanfaatkan kompetensi vendor outsourcing
·
Perusahaan menjadi lebih ramping dan lebih gesit dalam
merespon pasar
·
Mengetahui tahapan-tahapan sebelum melakukan
kontrak
·
Mengurangi resiko pencurian
data/informasi
C.
Manfaat
Dengan semakin
ketatnya kompetisi global, maka peran supplier ataupun vendor adalah hal yang
begitu esensial bagi kesuksesan organisasi. Namun, organisasi pun harus
mengetahui cara – cara menjalin kerja sama yang baik dengan vendor agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga menyebabkan kerugian.
TINJAUAN PUSTAKA
Defenisi vendor
Vendor
adalah pihak ketiga yang menjadi produsen material – material perusahaan.
Jenis
Vendor:
A. Fix Vendor
Fix vendor adalah vendor yang sering kita bertransaksi di sana, kita masukkan ke dalam setting vendor tetap. Biasanya menyangkut barang-barang atau jasa yang penting dan vital.
Misal Vendor barang-barang penting bagi kelangsungan proses produksi kita. Tidak akan mungkin beli di Vendor yang tidak kita masukkan kedalam list of vendor perusahaan.
A. Fix Vendor
Fix vendor adalah vendor yang sering kita bertransaksi di sana, kita masukkan ke dalam setting vendor tetap. Biasanya menyangkut barang-barang atau jasa yang penting dan vital.
Misal Vendor barang-barang penting bagi kelangsungan proses produksi kita. Tidak akan mungkin beli di Vendor yang tidak kita masukkan kedalam list of vendor perusahaan.
B. One Time Vendor
One time vendor adalah vendor yang sekali – sekali aja kita menggunakan jasa dia, dan biasanya produk atau jasa tidak menjadi kebutuhan penting. Misal di sistem saya dulu adalah : Vendor Jasa tambal ban.
One time vendor adalah vendor yang sekali – sekali aja kita menggunakan jasa dia, dan biasanya produk atau jasa tidak menjadi kebutuhan penting. Misal di sistem saya dulu adalah : Vendor Jasa tambal ban.
Kontrak
adalah suatu perjanjian antarapihak pemberi pekerjaan (Owner/Pengguna Jasa) dan
pihak penerima pekerjaan (Penyedia Jasa) yang berisi kesepakatan perikatan
secara hukum.
Kontrak
adalah suatu dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa dan
penyedia jasa
tahapan-tahapan
melakukan kontrak dengan vendor
· Memahami outsourcing itu seperti apa.
· pahami terlebih dahulu sejauh mana pengaruh
outsourcing terhadap usaha kita. baik ditinjau dari segi finansial,business
value assesment , ooperationa assessment, dan kemungkinan resiko yang mungkin
akan timbul.
· tahap selanjutnya adalah mengambil sebuah
keputusan. pada tahapan ini mulai disusun perencanaan persiapan untuk melakukan
outsourcing. sebagai landasan kita dalam memilih salah satu dari beberapa
kandidat rekan outsourcing.
· Kenalilah terlebih dahulu calon vendor
outsourcing kita.
· tahap selanjutnya adalah memahami isi kontrak
yang akan disepakati terlebih dahulu. pastikan semua kesepakatan tidak
merugikan salah satu pihak
· tahap selanjutnya, mulai dibangun suatu
hubungan kemitraan yang saling menguntungkan. pada tahap ini, dimana kepercayaan
menjadi modal utama dalam melangkah.
· Membuat suatu perencanaan komunikasi yang
akan dilakukan selama terjalin kemitraan
· Selanjutnya adalah masa transisi proyek, masa
dimana proyek mulai dijalankan.
· Perencanaan SDM yang akan terlibat
· untuk mempersiapkan SDM yg sesuai dengan
kriteria dapat dilakukan sebuah pelatihan terhadap SDM terlebih dahulu.
· Setelah projek berjalan, dilakukanlah sebuah
penilaian untuk mengukur keberhasilan yang telah dicapai.
· melakukan penghitungan terhadap konpensasi
dan tagihan yang harus dikeluarkan
· Melakukan sebuah penanganan terhadap keluhan
yang timbul
· melakukan sebuah evaluasi secara keseluruhan
pada proyek outsourcing
mengelola suatu
kontrak dengan vendor
Isi
dokumen kontrak sesuai ketentuan pasal 22 UUJK no.18/99:
·
Identitas para
pihak
·
Rumusan
pekerjaan yang memuat uraian yang jelas tentang: lingkup pekerjaan yang
dilengkapi dengan spesifikasi dan gambar rencana, volume, nilai pekerjaan dan
jadual waktu pelaksanaan.
·
Tenaga ahli,
memuat ketentuan mengenai jumlah, klasifikasi dan kualifikasi yang dibutuhkan
untuk melaksanakan pekerjaan kontruksi.
·
Hak dan
kewajiban pengguna jasa dan penyedia jasa.
·
Masa
pertanggungan dan/atau pemeliharaan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
·
Cara pembayaran,
yang merupakan kewajiban pengguna jasa
·
Cidera janji,
memuat ketentuan tentang tanggung jawab, apabila salah satu pihak tidak
melaksanakan kewajibannya
·
Penyelesaian
perselisihan, memuat tentang tatacara penyelesaian perselisihan akibat
ketidaksepakatan.
Surat Perjanjian:
·
Pembukaan,
meliputi:
Ø Judul kontrak
Ø Nomor kontak
Ø Tanggal kontrak
Ø Pihak dalam kontrak
Ø Penandatanganan kontrak
·
Isi perjanjian,
meliputi:
Ø Pernyataan bahwa para pihak telah sepakat mengadakan
kontrak
Ø Pernyataan bahwa para pihak telah menyetujui besarnya
harga kontrak
Ø Pernyataan bahwa ungkapan – ungkapan dalam perjanjian
harus mempunyai arti dan makna yang sama
Ø Pernyataan bahwa kontrak yang dibuat ini meliputi
beberapa dokumen dan merupakan satu kesatuan kontrak
Ø Pernyataan bahwa apabila terjadi pertentangan antara
ketentuan yang ada dalam dokumen kontrak, maka yang dipakai adalah urutannya
yang dulu
Ø Pernyataan mengenai persetujuan para pihak untuk
melaksanakan kewajiban masing-masing
Ø Pernyataan mengenai jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan, yaitu kapan dimulai dan diakhirinya pekerjaan tersebut
·
penutup
Ø pernyataan bahwa para pihak dalam perjanjian telah
menyetujui untuk melaksanakan perjanjian sesuai ketentuan yang berlaku pada
hari dan tanggal perjanjian tersebut
Ø tandatangan para pihak dalam surat perjanjian dengan
dibubuhi materai dan tanggal pada materai.
Hal
penting juga yang perlu diperhatikan :
·
Pastikan untuk
mengerti segala sesuatu yang akan masuk ke kontrak vendor. Ini adalah beberapa
rincian penting untuk diingat untuk menandai bawah. Pada setiap kontrak
menulis: hari minggu, tanggal pernikahan, waktu vendor harus tiba, dan hari dan
tanggal item yang perlu disampaikan.
·
Jangan lupa
untuk memiliki tanda terima yang dicetak pada akhir dari segalanya.. Kebanyakan
harus mencakup: nomor gaya, tanggal pickup barang, harga dan jadwal pembayaran,
dan garis besar apa harga termasuk.
·
Pada akhirnya
ketika menyewa vendor Anda, pastikan untuk melakukan penelitian Anda. Tanyakan
pengantin lainnya untuk vendor yang mereka rekomendasikan dan memeriksa online
untuk peringkat vendor. Percaya naluri Anda jika Anda mendapatkan perasaan
buruk dari layanan tertentu, menemukan vendor lain untuk melakukan pekerjaan.
Anda tidak ingin terjebak dalam kontrak yang berakhir akan buruk.
contoh vendor sistem
informasi.
Kami mengambil contoh:
Risiko Keamanan Sistem Informasi
Pengaruhnya Terhadap Vendor
TI
(Studi Kasus e-Government
Kota Palembang, Indonesia)
Tujuan penelitian
adalah untuk mengidentifikasi risiko
keamanan sistem informasi
di pemerintah daerah (e-goverment) khususnya di kota Palembang dan pengaruhnya terhadap vendor Teknologi Informasi. Peneliti fokus pada sistem informasi e-government dimana kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi merupakan perhatian utama. Dalam proses identifikasi risiko, peneliti melakukan pendekatan berpikir secara sistem, dengan mempertimbangkan kondisi aktual dan resiko yang timbul.
di pemerintah daerah (e-goverment) khususnya di kota Palembang dan pengaruhnya terhadap vendor Teknologi Informasi. Peneliti fokus pada sistem informasi e-government dimana kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi merupakan perhatian utama. Dalam proses identifikasi risiko, peneliti melakukan pendekatan berpikir secara sistem, dengan mempertimbangkan kondisi aktual dan resiko yang timbul.
Hasil
penelitian menunjukkan kesiko yang timbul ketika bekerjasama dengan pihak
vendor dalam mengembangkan e-government.
Pembahasan masalah dilakukan dengan pendekatan identifikasi resiko seperti pada
gambar 1. Peneliti mengidentifikasikan resiko menjadi tiga bidang area, yaitu :
ketergantungan terhadap vendor, produk kurang
berkualitas, dan kualitas pelayanan kurang baik. Ketiga area yang akan
dibahas sebagai berikut :
a.
Ketergantungan Terhadap Vendor
Dari hasil observasi dan wawancara yang meliputi
memperlihatkan, pemerintah dalam mengembangkan e-government selalu bekerjasama dengan pihak vendor kondisi
menimbulkan kurang kreatif dan inovatif bagi pegawai pemerintah. Mereka
memiliki ketergantungan dengan pihak vendor. Kondisi ini dimungkinkan karena
kebijakan dari pemerintah dimana untuk pengadaan barang dan jasa harus
diserahkan kepada pihak ketiga.
Service Level Agreement (SLA) yang dilakukan pemerintah memiliki banyak kelemahan,
kesepakatan tersebut hanya diatas kertas. Pelaksanaan tidak berjalan optimal
sesuai dengan kesepakatan, hal ini akan berdampak pada keberlanjutan sistem
khususnya isi dan update data.
Hubungan yang kurang
harmonis dengan customer dan vendor seringkali muncul bilamana kontrak tidak
berlanjut. Permasalahan akan timbul ketika sistem e-government tidak berjalan sesuai yang diharapkan, dan berdampak pada sistem akan
stagnan.
Perkembangan pengetahuan serta Kompetensi yang
dimiliki pegawai kurang berkembang
secara optimal karena semuanya sudah diambil alih oleh vendor, hal ini
berdampak kurang munculnya inovasi serta kreatifitas untuk mengembangkan e-government.
b.
Produk Kurang Berkualitas
Dari hasil observasi, sering kali e-government tidak mengikuti bisnis proses. e-government masih sebatas papan informasi masih minimnya interaksi
antara pemerintah dan masyarakat, bisnis dan sebaliknya. Hal ini terjadi karena
e-government belum menyediakan menu
yang dibutuhkan masyarakat dan dunia bisnis.
Belum adanya keamanan informasi akan memudahkan pihak
yang tidak bertanggung untuk merusak sistem e-government.
Sering munculnya informasi yang tidak sesuai dan
terputus sehingga berdampak pada informasi yang tidak diterima secara lengkap.
Pada gambar 2 memperlihatkan kondisi e-government yang sering muncul.
(tanggal 18 September 2012). Perbaikan yang lambat berdampak pada tingkat
pelayanan yang diterima masyarakat.
c.
Kualitas Pelayanan Kurang Baik
Dari hasil obeservasi menunjukkan
pelayanan yang diberikan pihak pengelola e-government masih kurang optimal.
Hal ini diperlihatkan pada saat ada interaksi atau pertanyaan yang dilakukan
masyarakat, respon yang diberikan pengelola sangat lambat dan sering kali kurang
ditindaklanjuti. Kondisi ini akan berdampak pada tingkat kepercayaan masyarakat
terdap e-governmnet yang dibangun
pemerintah. Pelaksanaan dan pemeliharaan
e-government berorientasi pada tugas layanan. Hal ini berdampak
pada meningkatnya kompleksitas tugas pegawai. Menurut Aubert et al. (2005), kompleksitas tugas mengarah pada kinerja rendah, seperti menurunnya tingkat layanan (Lacity & Hirschheim,
1993). Kurangnya pelayanan yang diberikan berdampak pada
lemahnya kontrol, kondisi ini terkaitnya dengan tingginya tingkat
ketergantungan dengan pihak vendor.
SUMBER
·
Aubert,
B. A., Party, M., & Rivard, S. (2005). A framework for information technology
outsourcing risk management. The DATABASE for Advances in Information
Systems, 36(4), 8–29
AUDIT DAN ANALISIS SIA - SK 353
Examining Accounting Treatment of Computer Equipment (Hardware) and Software
Oleh:
MARIA DAISIHARA 682010005
FARISA OETARI 682010006
VIRGIANO NUGRANTA PUTRA 682010042
NENCY NERISA 682010065
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
MARET 2013
(Lanjutan) Examining Accounting
Treatment of Computer Equipment (Hardware) and Software
1.
Sebutkan
tahapan-tahapan melakukan kontrak dengan vendor!
Cara
Membuat Kontrak dengan Vendor
a. Tentukan dua pihak yang berkaitan dengan
kontrak. Vendor jelas akan menjadi orang yang menyediakan barang dan jasa dan
lainnya adalah "Pembeli."
b.
Jelaskan layanan atau produk yang seharusnya diberikan per kontrak
vendor. Jadilah sangat rinci dalam mengukur dan menggambarkan apa yang akan
disampaikan.
c.
Menjelaskan persyaratan pengiriman. Tanggal berapa akan proyek dimulai dan
berakhir jika layanan, atau ketika akan produk fisik dikirimkan. Juga
menjelaskan seberapa sering produk akan dikirimkan jika ini akan menjadi urutan
berulang.
d. Diskusikan harga untuk produk atau jasa dan
jangka waktu pembayaran. Pembeli memerlukan informasi rinci tentang total harga
termasuk biaya apapun, bagaimana pembeli akan membayar (cek, money order, atau
kartu kredit), ke mana dan kepada siapa, dan kapan pembayaran tersebut jatuh
tempo (misalnya 30 hari dari tanggal faktur ). Jelaskan setiap biaya
keterlambatan yang akan dinilai jika pembeli gagal membayar tepat waktu.
e. Menulis persyaratan mengenai privasi atau
non-disclosure untuk transaksi bisnis. Beberapa perusahaan ingin menjaga
istilah rahasia.
f.
Menjelaskan bagaimana dan kapan kontrak dapat dihentikan. Misalnya, jika salah
satu pihak tidak hidup sampai ke sisi nya tawar-menawar, pihak lain berhak
untuk membatalkan perjanjian. Sertakan rincian tentang siapa yang diwajibkan
untuk membayar apa dalam hal pelanggaran.
g.
Jadilah yang jelas tentang bagaimana perbedaan pendapat akan ditangani
menyangkut kontrak. Kebanyakan orang lebih memilih untuk pergi ke arbitrase
untuk menghindari proses hukum mahal dan panjang.
h.
Sertakan klausul khusus pada akhir kontrak vendor Anda untuk memperjelas bahwa
jika salah satu bagian dari perjanjian yang dianggap cacat hukum atau tidak
sah, sisa kontrak tetap dalam bijaksana. Ini disebut "klausa
Keterpisahan."
Dalam
pembuatan perjanjian kerjasama antara perusahaan outsourcing (vendor) dengan
perusahaan pengguna, perlu diatur beberapa hal agar tidak muncul permasalahan.
Untuk
menghindari hal-hal tersebut, ruang lingkup perjanjian kerja harus meliputi,
diantaranya:
ú Definisi
ú Ruang
lingkup pengadaan jasa
ú Hubungan
kemitraan
ú Persyaratan
administratif
ú Biaya
penyediaan jasa
ú Cara pembayaran
ú Penerbitan PO
ú Pernyataan Jaminan
ú Laporan
ú Hak,
Kewajiban, dan tanggung jawab
ú Sanksi
ú Bencana
tak terduga
ú Benturan
kepentingan
ú Kepemilikan
Informasi
ú Informasi
rahasia
ú Penggunaan
logo
ú Audit
ú Jangka
waktu kontrak
ú Penyelesaian
perselisihan
ú Hukum
yang berlaku
ú Pemberitahuan
ú Pengalihan
tugas
ú Keterpisahan
ú Lampiran
ú Pengakhiran
kontrak
ú Aturan
Tambahan
ú Lain-lain
2. Bagaimana sebaiknya
mengelola suatu kontrak dengan vendor?
• membicarakan kontrak yang secara keseluruhan
namun fleksibel sehingga memungkinkan adanya
perubahan di kemudian hari.
• menghindari dan
membatasi hubungan eksklusif dalam praktek kerja. Keterbatasan dengan vendor lain atau pelanggan.
• menghindari insiden-insiden kecil ang menimbulkan
hukuman berat/ kerugian dalam sebuah kontrak
• berhati-hati dalam penetapan jangka waktu kontrak. Perlu diketahui bahwa kontrak yang saling
menguntungkan membuat vendor menjadi mitra.
• Menjaga komunikasi terbuka dengan vendor.
• Menjaga komunikasi terbuka dengan vendor.
3. Carilah contoh-contoh
vendor sistem informasi
1. Nama Aplikasi :
Photoshop
Vendor : Adobe Systems Incorporated
Sistem Operasi : Windows
Link Info : http://www.adobe.com
Harga : photoshop CS5 US$ 199,00
2. Nama Aplikasi : Corel Draw
Vendor : corel corporation
Sistem Operasi : windows
Link Info :http://www.corel.com
Harga : corel draw x5 $499.00
3. Nama Aplikasi : Adobe Flash
Vendor : Adobe Systems Incorporated
Sistem Operasi : windows
Link Info : http://www.adobe.com/software/flash
Harga : adobe flash professional CS5.5 US $119.00
4. Nama Aplikasi : 3D max
Vendor : Autodesk , Inc
Software
Opensource :
1. Nama
Aplikasi : Gimp
Vendor :
the gimp team
Link Info :
http://www.gimp.org/
2. Nama
Aplikasi : VLC media Player
Vendor :
Video LAN
Link Info :
http://www.videolan.org/vlc/
3. Nama
Aplikasi : GOM Player
Vendor :
GRETECH corp
Link Info :
http://www.gomlab.com/eng/
4. Nama
Aplikasi : Open Office
Vendor :
Oracle
Link Info :
http://www.openoffice.org/
5. Nama
Aplikasi : Songbird
Vendor :
mozilla foundation
Link Info :
http://getsongbird.com/
6. Nama
Aplikasi : audacity
Vendor
:Dominic Mazzoni
Link Info :
http://audacity.sourceforge.net/
Rimang Aldino Sandy
(682010003); Jerry Wicaksono (682010004); Immanuel Bagus Prasetya (682010017);
Robert Budiman (682010048); Heru Setiawan (682010088)
- TAHAP
TAHAP MELAKUKAN KONTRAK
o
Tahap
Negosiasi Awal
Adalah tahap
tawar menawar antara para pihak yang membuat kontrak guna mencapai kesepakatan
dasar/awal dari sebuah kerjasama/hal-hal yang disepakati
o
Tahap
Memorandum of Understanding (MoU)
Memorandum of Understanding
merupakan pencatatan atau pendokumentasian hasil negosiasi awal dalam bentuk
tertulis
o
Tahap
Study Kelayakan
§ Identifikasi, meliputi pengenalan para pihak , pengenalan
obyek transaksi dan lainnya
§ Inventarisasi hal-hal yang perlu disepakati, meliputi
penyusunan garis besar transaksi, perumusan garis besar kontrak yang akan
dibuat, dan lainnnya
- PEMBUATAN
KONTRAK
o
Tahap
Penulisan Naskah Awal
Meliputi
perumusan pokok-pokok kontrak dan penentuan klausa-klausa yang
akan dicantumkan dalam kontrak
o
Tahap
Perbaikan Naskah
Memperbaiki
dan melengkapi hal-hal yang masih kurang
o
Tahap
Finishing Naskah
o
Tahap
Penandatanganan
- Contoh
– Contoh Vendor Outsourcing Sistem Informasi
o
Affiliated
Computer
Services (Public, NYSE:ACS): With new CEO and
several key acquisitions, Fortune 500 ACS outperforms with 2006’s top ITO &
BPO contracts, High standards & highest customer satisfaction scores.
o
Satyam
(Public, NYSE:SAY): This outsourcer who pioneered the offshore development
center model for software delivery saw profits zoom 54% and record 36% growth.
With Accenture’s former chief marketing officer onboard, Satyam won’t be
satisfied being #2.
o
Cognizant
(Public, NASDAQ:CTSH): Agile, fast moving, touting a strong track record of
delivering business results, One of BusinessWeek’s “Hot Growth” companies of
2006.
o
Perot
Systems (Public, NYSE:PER): Awarded for superior ITO
services, Perot delivered new industry solutions generating big revenue leaps
with appreciable expansions into the government and healthcare revenue cycle
outsourcing
o
Infosys
(Public, NASDAQ:INFY): Crossing over to $2B in Annual Revenue, INFY acquired
Progeon BPO from Citicorp as profits jumped 31%.A corporate recruiting program
aims to hire top talent grads from US universities this year.
o
Patni (Public, NYSE:PTI): New solutions and well-established, structured
methodologies grew income 38%.
- Manajemen
Kontrak.
o
Manajemen Kontrak adalah kegiatan untuk mengelola suatu
kontrak agar kontrak tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dan sebagai alat
pengendalian pelaksanaan pekerjaan
o
Menurut Iman Soeharto.
Dokumen kontrak berisi kesepakatan yang dicapai dari hasil
perundingan dan negosiasi transaksi komersial, kontrak dan pengaturan
kerjasama antara peserta dalam proses pembangunan proyek.
o Menjadi landasan pokok
yang memuat peraturan tentang hubungan kerja, hak, kewajiban, dan
tanggung jawab masing-masing pihak, serta penjelasan perihal lingkup
kerja dan syarat-syarat lain yang berkaitan implementasi
proyek.
o Manajemen kontrak
berfungsi membantu manajemen investasi, agar proyek dapat terlaksana dgn baik
sesuai kriteria "waktu, mutu dan biaya", tanpa ketegangan karena adanya
sengketa
o Pelaksanaan fungsi
Manajemen Kontrak terdiri :
§ Penyusunan Kontrak
§ Penggunaan Kontrak
sebagai Pedoman Pelaksanaan
§ Penggunaan Kontrak
sebagai Alat Pengendali
§ Pelaksanaan Administrasi
Kontrak
I.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring majunya teknologi, keakuratan data didalam
perusahaan harus selalu terjamin. Dokumentasi data harus selalu dilakukan agar
perusahaan itu sendiri dapat melakukan evaluasi dan dijadikan sebagai bahan
acuan untuk meningkatkan mutu kinerja perusahaan. Transaksi keuangan juga
menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh perusahaan. Laporan
keuangan harus dilaporkan secara berkala agar perusahaan dapat mengetahui
kondisi keuangannya.
Dengan adanya pencatatan transaksi, perusahaan mampu
mengelola siklus keuangannya dengan baik. Oleh karena itu, dengan teknlogi yang
semakin maju perusahaan harus mampu memanfaatkan teknologi tersebut untuk
mengoptimalkan pencatatan transaksi yang ada didalam perusahaan.
B. TUJUAN
Tujuan dari pencatatan transaksi adalah :
·
Membantu
perusahaan didalam memberikan informasi kepada perusahaan mengenai status
keuangan perusahaan
·
Memberikan bahan
acuan didalam menjaga siklus akuntansi
·
Menambah
efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan
C. MANFAAT
Manfaat dari pencatatan transaksi adalah :
·
Perusahaaan
mampu melakukan evaluasi secara berkala terkait dengan hal keuangan
·
Menjadi dasar
perusahaan didalam menentukan perhitungan pajak
perusahaan dan sebagai bahan pertimbangan investor yang ingin
menginvestasikan aset
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Secara
umum, akuntansi (accounting) dapat dipahami sebagai suatu proses kegiatan
mengolah data keuangan (input) agar menghasilkan informasi keuangan (output)
yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau
organisasi ekonomi yang bersangkutan.
Akuntansi pada dasarnya terdiri dari tiga proses aktivitas, yaitu :
mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah
organisasi atau perusahaan. Proses pertama adalah identifikasi, yaitu aktivitas
memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses kedua adalah
pencatatan, yaitu semua kejadian ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan
sejarah dari kegiatan keuangan dari organisasi tersebut. Proses ketiga adalah
komunikasi, yaitu informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan
tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan, informasi ini dikomunikasikan
melalui persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum
disebut laporan keuangan Transaksi adalah
kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, atau yang
mengakibatkan berubahnya jumlah atau komposisi persamaan antara kekayaan dan
sumber pembelanjaan.
III.
PEMBAHASAN
1.
Apa
yang dimaksud dengan pencatatan akuntansi?
Akuntansi merupakan seni pencatatan, pengklasifikasian dan
pengikhtisaran dengan cara yang sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi
dan kejadian yang sedikitnya sebagian atau keseluruhan mempunyai sifat keuangan
serta penginterpretasian hasil pencatatan tersebut.
Jadi
pencatatan akuntansi adalah masukkan
transaksi yang ada ke dalam jurnal yang tepat sesuai urutan transaksi terjadi
atau kejadiannya. sumber-sumber yang dapat dijadikan bukti adanya transaksi
yaitu seperti kertas-kertas bisnis semacam bon, bill, nota, struk, sertifikat,
dan lain sebagainya.
2.
Hardware
dan software masuk ke dalam klasifikasi akun apa?
Berdasarkan PMK Nomor 97/PMK.06/2007
tentang penggolongan dan kodefikasi BMN, software komputer masuk ke dalam
kategori aset tak berwujud. Sehingga untuk pengadaan software tersebut dapat
dibebankan pada kode akun 536111 Belanja Modal Fisik Lainnya sesuai dengan PMK
Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar.
3.
Bagaimana
melakukan pencatatan hardware dan software ke dalam pencatatan akuntansi?
NO
|
Kode Akun
|
Uraian
|
Debet
|
Kredit
|
|
xxx
|
Aset lainnya –
Aset tidak berwujud
|
999.999
|
|
|
xxx
|
Diinvestasikan
dalam Aset Lainnya
|
|
999.999
|
Neraca
Per 31 Desember 20XX
ASET
|
|
KEWAJIBAN
|
|
Aset
Lancar
|
|
Kewajiban
Jangka Pendek
|
|
……………………….
|
|
Kewajiban
Jangka Panjang
|
|
Aset
Tetap
|
|
|
|
……………………….
|
|
EKUITAS DANA
|
|
Aset
Lainnya
|
XXX
|
…………………….
|
|
Aset
Tidak Berwujud
|
XXX
|
Diinvestasikan
dalam Aset Lainnya
|
XXX
|
4.
Siapa
yang berhak melakukan pencatatan akuntansi? Mengapa?
Orang yang berhak melakukan
pencatatan akuntansi adalah akuntan, karena akuntan adalah orang yang memiliki
ketrampilan dan pengetahuan tentang akuntansi. Jadi tidak bisa sembarang orang
melakukan pencatatan akuntansi.
5.
Siapa
yang berhak melakukan audit terhadap penggunaan hardware dan software? Mengapa?
Auditor yang ditunjuk oleh
perusahaan. Karena auditor adalah orang yang dipercaya perusahaan untuk
melakukan audit terhadap penggunaan hardware dan software serta memiliki
pengetahuan yang baik di bidang tersebut.
6.
Jelaskan
proses audit terhadap hardware dan software!
1. Perencanaan Audit
2. Penyelenggaraan
sebuah Penilaian terhadap hardware/software
3. Menentukan
Kemungkinan Audit
4. Menyelenggaraan
Audit Yang Aktual
5. Mengumpulkan Bukti
6. Menyelenggarakan
test Audit
7. Menganalisa Hasil
audit
8. Laporan Hasil Audit
7. Berikan contoh
pencatatan akuntansi untuk hardware dan software! Lengkap mulai dari terjadinya
transaksi hingga laporan keuangan!
·
Tuan
Nino menanamkan modal Rp. 100.000.000
untuk memulai usahanya
·
Melakukan
sewa gedung sebesar Rp. 6.000.000 untuk 1 tahun dengan sewa dibayar dimuka
·
Tuan
Nino membeli komputer (peralatan kantor) senilai Rp. 60.000.000 secara tunai
·
Tuan
Nino membeli printer secara kredit sebesar Rp. 17.000.000
·
Tuan
Nino melakukan pembayaran hutang sebesar Rp. 10.000.00
·
Tuan
Nino membeli software untuk usaha nya sebesar Rp. 45.000.000
JURNAL
UMUM
Dalam
ribuan
NO
|
Ket
|
Debet
|
Credit
|
1
|
Kas
|
100.000,00
|
|
|
Modal
|
|
100.000,00
|
2
|
PEMBAYARAN
DIMUKA SEWA GEDUNG
|
6.000,00
|
|
|
Kas
|
|
6.000,00
|
3
|
Peralatan
Kantor (Hardware)
|
60.000,00
|
|
|
Kas
|
|
60.000,00
|
4
|
Peralatan
Kantor (Hardware)
|
17.000,00
|
|
|
Hutang
|
|
17.000,00
|
5
|
Hutang
|
10.000,00
|
|
|
Kas
|
|
10.000,00
|
6
|
Aset tak
berwujud (Software)
|
45.000,00
|
|
|
Kas
|
|
45.000,00
|
TOTAL
|
238.000,00
|
238.000,00
|
IV.
SUMBER
I.
PENDAHULUAN
· LATAR
BELAKANG
Di era modern
yang selalu berkembang seperti saat ini, teknologi memiliki peran yang penting
untuk mendukung kinerja dan proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan. Saat
ini, sudah banyak perusahaan yang mulai beralih dari proses kerja manual
menjadi proses kerja yang terkomputerisasi dan terintegrasi untuk melakukan
proses bisnis di perusahaan. Berbagai macam teknologi baru selalu bermunculan
dan berkembang, baik berupa hardware
maupun software yang memiliki tujuan
serta manfaat yang berbeda-beda bagi perusahaan. Setiap pengadaan hardware maupun software dalam perusahaan harus dicatat sedemikian rupa, karena
berhubungan dengan keuangan perusahaan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan
pencatatan akuntansi oleh perusahaan terhadap hardware maupun software yang
dibeli maupun dijual oleh perusahaan, agar perusahaan dapat mengetahui nilai
asset yang dimiliki perusahaan.
· TUJUAN
- Mengelola
persediaan hardware maupun software yang dimiliki perusahaan.
- Menilai
kondisi perusahaan dari catatan transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
· MANFAAT
- Perusahaan
dapat mengetahui nilai asset yang dimiliki perusahaan.
- Perusahaaan
bisa mengevaluasi penggunaan hardware
maupun software dalam proses bisnis
yang dilakukan.
- Dapat
digunakan sebagai dasar pertimbangan ketika melakukan pengambilan keputusan
dalam perusahaan.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Accounting
dapat dipahami sebagai suatu proses kegiatan mengolah data keuangan (input)
agar menghasilkan informasi keuangan (output) yang bermanfaat bagi pihak-pihak
yang berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi ekonomi yang
bersangkutan. Akuntansi pada dasarnya terdiri dari tiga proses aktivitas, yaitu
: mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah
organisasi atau perusahaan. Proses pertama adalah identifikasi, yaitu aktivitas
memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses kedua adalah
pencatatan, yaitu semua kejadian ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan
sejarah dari kegiatan keuangan dari organisasi tersebut. Proses ketiga adalah
komunikasi, yaitu informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan
tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan, informasi ini dikomunikasikan
melalui persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut
laporan keuangan Transaksi adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi
posisi keuangan perusahaan, atau yang mengakibatkan berubahnya jumlah atau
komposisi persamaan antara kekayaan dan sumber pembelanjaan.
III.
PEMBAHASAN
·
Pencatatan
Akuntansi adalah suatu proses kegiatan mengolah data keuangan (input) agar
menghasilkan informasi keuangan (output) yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi ekonomi yang bersangkutan.
·
Hardware masuk ke dalam klasifikasi akun peralatan
sedangkan software masuk ke dalam klasifikasi aktiva tidak berwujud .
·
Pencatatan Pembelian Hardware
Debit Kredit
Peralatan Komputer xxx
Kas xxxx
·
Pencatatan penyusutan hardware
Nama
Akun Debit Kredit
Beban
penyusutan aktiva tetap xxxx
Akumulasi
penyusutan aktiva tetap xxxx
·
Pencatatan software
Nama
Akun Debit Kredit
Aset
Lainnya-Aset Tidak Berwujud xxx
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya xxx
·
Yang berhak melakukan pencatatan akuntansi
adalah bagian keungan. Karena bagian keungan lah yang mempunyai tanggung jawab
atas semua pencatatan transaksi di suatu organisasi.
·
Yang berhak melakukan audit terhadap penggunaan
hardware dan software adalah auditor. Auditor adalah seseorang yang memiliki
kualifikasi tertentu dalam melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan
suatu perusahaan atau organisasi.
·
Proses audit terhadap Hardware.
-
mencari informasi mengenai buatan,
model, ukuran, dan nomor seri hardware
-
meneliti nota penjualan atau dokumentasi
lain untuk menentukan apakah ada pengendalian pada hardware tersebut
-
mencari informasi dari manajemen apakah
pengendalian yang ada telah dimanfaatkan
-
jika pengendalian intern tidak
dimanfaatkan, diskusikan dengan manajemen untukmenentukan pengaruhnya terhadap
struktur pengendalian intern
-
melakukan evaluasi efektivitas
pengendalian hardware, jika perlu gunakan bantuan tenaga teknis komputer
-
meneliti dokumentasi operasi untuk
menentukan prosedur penanganan kesalahan pada hardware yang mungkin terjadi
-
meneliti kontrak pemeliharaan hardware,
untuk menentukan apakah pemeliharaan dan perbaikan hardware telah diatur di
dalamnya
·
Proses audit terhadap Software
·
mencari informasi dari manajemen
mengenai software yang digunakan, sistem operasi dan pemanfaatannya, untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap struktur pengendalian intern
·
mencari informasi dari manajemen
mengenai pengendalian perangkat lunak yang digunakan, jika pengendalian tidak
digunakan, diskusikan dengan manajeman mengenai pengaruhnya terhadap struktur
pengendalian intern
·
mencari informasi untuk meyakinkan bahwa
pengoperasian sistem sudah memadai
·
meneliti daftar pemakaian komputer serta
laporan aktivitas pemakaian dan perubahan perangkat lunak
·
melakukan evaluasi efektivitas
pengendalian perangkat lunak, jika perlu manfaatkan bantuan tenaga teknis
computer
·
Contoh pencatatan akuntansi untuk
hardware dan software
·
Tanggal 1. Perusahaan membeli komputer
seharga Rp 5.000.000,-
·
Tanggal 3. . Pembelian software sistem
operasi sebesar Rp 900.000,-
TANGGAL
|
NAMA
AKUN
|
REF.
|
DEBIT
|
KREDIT
|
1/09
|
PERALATAN
KANTOR
|
103
|
5.00.000
|
|
|
KAS
|
101
|
|
5.000.000
|
3/09
|
Aset
Tidak berwujud (software)
|
102
|
900.000
|
|
|
KAS
|
501
|
|
900.000
|
|
TOTAL
|
|
5.900.000
|
5.900.000
|
IV.
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Auditor
0 comments:
Posting Komentar