01 April 2013

Presentasi 5


Examining Vendor Organization Contracts
Examining Accounting Treatment of Computer Equipment (Hardware) and Software


PRESENTASI 5
AUDIT DAN ANALISIS SIA
Examining Vendor Organization Contracts
Examining Accounting Treatment of Computer Equipment (Hardware) and Software

Kelompok 4 :
Fieka Amadea H       682010001
Yohanna Amelia       682010007
Juwita Artanti K       682010008
Sie, Monica Elvira     682010009
Artantia Krisnadevi  682010054

PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Secara umum, akuntansi (accounting) dapat dipahami sebagai suatu proses kegiatan mengolah data keuangan (input) agar menghasilkan informasi keuangan (output) yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi ekonomi yang bersangkutan.
Akuntansi juga merupakan seni pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran dengan cara yang sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian yang sedikitnya sebagian atau keseluruhan mempunyai sifat keuangan serta penginterpretasian hasil pencatatan tersebut. Akuntansi adalah suatu sistem informasi berdasarkan mana pihak-pihak yang berkepentingan dalam usaha mengambil keputusan. Informasi sebagai hasil dari akuntansi dibutuhkan oleh banyak pihak, baik intern maupun ekstern. Pihak-pihak yang berkepentingan dan membutuhkan informasi keuangan antara lain adalah manajemen, pemegang saham, pegawai, debitur dan kreditur, bank, pemerintah, dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.
Secara lebih teknis, akuntansi merupakan kumpulan prosedur-prosedur untuk mencatat, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan dan melaporkan dalam bentuk laporan keuangan, transaksi-transaksi yang telah dilaksanakan perusahaan dan akhirnya menginterpretasikan laporan tersebut. Akuntansi juga dapat diterjemahkan sebagai cara atau metode yang digunakan untuk menyelenggarakan pencatatan-pencatatan mengenai transaksi keuangan sehingga menghasilkan informasi yang relevan untuk pengambilan suatu keputusan.
B.     TUJUAN
·         Menciptakan sistem akuntansi
·         Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memasukkan secara singkat transaksi-transaksi yang telah dilakukan oleh perusahaan
C.     MANFAAT
·         Memberikan laporan/keterangan pada manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian aktiva yang nantinya akan digunakan untuk pengambilan keputusan
·         Melaporkan dan menafsirkan data akuntansi
TINJAUAN PUSTAKA
Ada dua metode pencatatan akuntansi yang digunakan untuk melakukan pencatatan aktivitas keuangan. Yang pertama yaitu basis kas (cash basic) dan yang kedua yaitu basis akrual (accrual basic). Kedua basis ini digunakan untuk menentukan tingkat pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan laba dari aktivitas keuangan yang dilakukan.
Basis kas (cash basic) menjelaskan  seluruh pengeluaran dan biaya-biaya diakui sebagai pengeluaran dan biaya-biaya pada periode tersebut berdasarkan realitas pembayaran tunai dan pendapatan diakui pada saat uang dari pendapatan tersebut sudah diterima atau direaliasasikan.
Basis akrual (accrual basic) menjelaskan seluruh pengeluaran dan biaya-biaya yang diakui dan dibukukan pada periode tersebut berdasarkan pembayaran tunai serta pengeluaran/ penerimaan tidak tunai yang jatuh tempo pada periode tersebut dan pendapatan diakui pada saat telah ada keyakinan bahwa entitas akan menerima pendapatan atas transaksi tersebut.

PEMBAHASAN
Tahapan-tahapan melakukan kontrak dengan vendor
·         Evaluasi Kelayakan : evaluasi kelayakan sangat diperlukan untuk menentukan pengambilan kebijakan sistem kerja outsourcing, kesiapan masing-masing Kepala Depatemen untuk menerima pekerja outsourcing menjamin qualitas kerja yang dihasilkan bisa sama dengan pekerja dan peran HRD serta stadard sistem prosedurnya.
·         Seleksi calon vendor outsourcing : menyeleksi vendor outsorcing perlu dilakukan dengan caea  seleksi yang obyektif dan terbuka untuk mendapatkan beberapa  vendor yang bertanggung  jawab dan memberikan produktivitas kerja yang baik.
·         Sosialisasi Peralihan Rencana Kerja Outsourcing : sosialisasi ini sangat penting karena kalau tidak tepat sasaran, bisa menimbulkan masalah yang  serius bahkan bisa memicu pemogokan kerja . Para Karyawan lama khawatir terancam posisinya dengan adanya pekerja outsourcing. Untuk itu sosialisasi sebaiknya berjenjang mulai dari para Kepala Departemen dan terus turun sampai dengan para pelaksana kerja.
·         Pelaksanaan Kerja Outsourcing : pada tahap pelaksanaan,  sebaiknya dilakukan secara bertahap mulai dari departemen umum yaitu cleaning service dan house keeping sambil dipantau hasilnya. Kalau berjalan baik, baru ditingkatkan kedepartemen yang lain.

Mengelola suatu kontrak dengan vendor
·         Menegosiasikan kontrak yang menyeluruh namun fleksibel sehingga memungkinkan penyesuaian kecil ketika perubahan kebutuhan bisnis menuntut hal itu.
·         Berhati-hatilah terhadap hubungan membatasi atau eksklusif. Misalnya, keterbatasan dengan vendor lain atau dengan pelanggan.
·         Selain itu, kontrak yang memiliki hukuman berat untuk insiden yang tampaknya kecil harus dihindari.
·         Jika vendor meminta kontrak jangka sangat panjang, Anda harus meminta untuk jangka pendek dengan opsi perpanjangan. Perlu diketahui bahwa kontrak yang saling menguntungkan membuat vendor menjadi mitra.
·         Menjaga komunikasi terbuka dengan vendor.

Contoh-contoh vendor sistem informasi
·         PT Milano
·         PT Industri
·         Google Company

Pengertian pencatatan akuntansi
Suatu proses kegiatan mengolah data keuangan (input) agar menghasilkan informasi keuangan (output) yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi ekonomi yang bersangkutan.

Klasifikasi akun pada Hardware dan Software
Hardware  masuk ke dalam klasifikasi aktiva tetap yang tergolong dalam peralatan (equipment)  sedangkan software masuk ke dalam klasifikasi aktiva tidak berwujud .
Melakukan pencatatan hardware dan software ke dalam pencatatan akuntansi
*      Pencatatan pembelian hardware tunai (akuisisi)
Kode akun
Nama Akun
Debit
Kredit

Peralatan komputer
xxx


Kas

xxx

*      Pencatatan penyusutan hardware
Kode akun
Nama Akun
Debit
Kredit

Beban penyusutan aktiva tetap
xxx


Akumulasi penyusutan aktiva tetap

xxx
           
           


*      Pencatatan software
Kode Akun
Nama Akun
Debet
Kredit

Aset Lainnya-Aset Tidak Berwujud
xxx


Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

xxx

Yang berhak melakukan pencatatan akuntansi
Pencatatan dilakukan berdasarkan dokumen transaksi keuangan yang diterima bagian keuangan dari pihak lain yang melakukan transaksi keuangan dengan organisasi. Pencatatan seharusnya dilakukan secara harian setelah ada transaksi keuangan. Pencatatan dilakukan untuk semua transaksi yang terjadi baik transaksi melalui kas, bank dan transaksi lainnya bukan kas dan bank.

Proses pencatatan secara garis besar digambarkan sebagai berikut:
Dokumen Transaksi Keuangan
Jurnal Harian
. Buku Kas
.Buku Bank
.Jurnal Umum
-           
Buku Besar
.Detil Transaksi
Laporan keuangan
 










Yang berhak melakukan audit terhadap penggunaan hardware dan software
Auditor, karena auditor adalah seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dalam melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan suatu perusahaan atau organisasi.Sedangkan dalam penggunaan hardware dan sotware ini bisa di audit dalam audit system informasi atau technologi informasi (Gondodiyoto, 2007 : 93).
Proses audit terhadap hardware dan software
a.       Hardware
o mencari informasi mengenai buatan, model, ukuran, dan nomor seri hardware
o meneliti brosur penjualan atau dokumentasi lain untuk menentukan apakah ada pengendalian pada hardware tersebut
o mencari informasi dari manajemen apakah pengendalian yang ada telah dimanfaatkan
o jika pengendalian intern tidak dimanfaatkan, diskusikan dengan manajemen untukmenentukan pengaruhnya terhadap struktur pengendalian intern
o melakukan evaluasi efektivitas pengendalian hardware, jika perlu gunakan bantuan tenaga teknis komputer
o meneliti dokumentasi operasi untuk menentukan prosedur penanganan kesalahan pada hardware yang mungkin terjadi
o meneliti kontrak pemeliharaan hardware, untuk menentukan apakah pemeliharaan dan perbaikan hardware telah diatur di dalamnya
b.      Software
o mencari informasi dari manajemen mengenai software yang digunakan, sistem operasi dan pemanfaatannya, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap struktur pengendalian intern
o mencari informasi dari manajemen mengenai pengendalian perangkat lunak yang digunakan, jika pengendalian tidak digunakan, diskusikan dengan manajeman mengenai pengaruhnya terhadap struktur pengendalian intern
o mencari informasi untuk meyakinkan bahwa pengoperasian sistem sudah memadai
o meneliti daftar pemakaian komputer serta laporan aktivitas pemakaian dan perubahan perangkat lunak
o melakukan evaluasi efektivitas pengendalian perangkat lunak, jika perlu manfaatkan bantuan tenaga teknis computer

Contoh pencatatan akuntansi untuk hardware dan software
Transaksi pandawa pada bulan September :
Tanggal 1. Pandawa memulai jasa reparasi komputer dengan investasi kas sebesar Rp 15.000.000,-
Tanggal 3. Membeli peralatan kantor sebesar Rp 2.900.000,- pandawa membayar tunai sebesar  Rp1.000.000, sisanya kredit
Tanggal 6. Jasa perbaikan komputer untuk PT ABC Rp 3.200.00,- kredit
Tanggal 27. Bayar Rp 700.000,- atas saldo transaksi tanggal 3 September
Tanggal 28. Pembelian software sebesar Rp 200.000,-
Tanggal 30. Bayar gaji pegawai Rp 2.500.000,-

Penyelesaian :
o   Jurnal Umum
TANGGAL
NAMA AKUN
REF.
DEBIT
KREDIT
1/09
KAS
101
15.000.000


MODAL
250

15.000.000
3/09
PERALATAN KANTOR
103
2.900.000


KAS
101

1.000.000

HUTANG USAHA
201

1.900.000
6/09
PIUTANG USAHA
102
3.200.000


PENDAPATAN JASA
501

3.200.000
27/09
HUTANG USAHA
201
700.000


 KAS
101

700.00
28/09
HARTA TAK BERWUJUD-SOFTWARE
801
200.000


 KAS
101

200.000
30/09
BEBAN GAJI
401
2.500.000


KAS
101

2.500.000
TOTAL

24.500.000
24.500.000

o   NERACA PERCOBAAN
SERVIS PANDAWA
NERACA PERCOBAAN
30 SEPTEMBER
(DALAM 000)
NAMA AKUN
DEBIT
KREDIT
KAS
Rp 10.600

PIUTANG USAHA
Rp   3.200

PERALATAN KANTOR
Rp   2.900

ASET TAK BERWUJUD-SOFTWARE
Rp      200

HUTANG USAHA

Rp   1.200
MODAL, PANDAWA

Rp 15.000
PENDAPATAN JASA

Rp   3.200
BEBAN GAJI
Rp    2500

TOTAL
Rp  19400
Rp  19400
           
o   LAPORAN KEUANGAN
o   LABARUGI
SERVIS PANDAWA
LAPORAN LABA RUGI
30 SEPTEMBER
(DALAM 000)

PENDAPATAN JASA                                                                                              Rp 3.200.000,-
BEBAN –BEBAN :
            BEBAN GAJI                                                            Rp 2.500.000,-
JUMLAH BEBAN                                                                                         Rp 2.500.000,- -
LABA BERSIH                                                                                                         Rp    700.000,-

o   LAPORAN PERUBAHAN MODAL

SERVIS PANDAWA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
30 SEPTEMBER
(DALAM 000)

MODAL AWAL 1 SEPT                                                                               Rp 15.000.000,-
LABA BERSIH                                                    Rp 700.000,-
PRIVE                                                                    Rp           0,-
PENAMBAHAN MODAL                                                                             RP  700.000,- +
MODAL AKHIR 30 SEPTEMBER                                                              Rp 15.700.000,-

o   NERACA
SERVIS PANDAWA
NERACA
30 SEPTEMBER
(DALAM 000)
KAS
Rp 10.600
HUTANG USAHA
Rp   1.200
PIUTANG USAHA
Rp   3.200


PERALATAN KANTOR
Rp   2.900
MODAL, PANDAWA
Rp 15.700
ASET TAK BERWUJUD-SOFTWARE
Rp      200


TOTAL
Rp 16.900

Rp 16.900


DAFTAR PUSTAKA


PAPER AUDIT DAN ANALISIS SIA

Examining Vendor Organization Contracts


DISUSUN OLEH:
Nelly Fela Sobalely (682010011)
Barbara B C Seroan (682010070)
Ray Veronica H (682010080)
Ega Yolanda Kawulusan (682010057)
Christy Susanti (68201027)




FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Tuntutan opersaingan dunia usaha yang ketata di era globalisasi saat ini menuntut perusahaan untuk berusaha menginkatkan kinerja usahanya melalui pengelolaan organisasi yang efektif dan efisien. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkerjakan tenaga kerja seminimal mungkin untuk dapat memberi kontribusi maksimal sesuai sasaran perusahaan. Untuk itu perusahaan berupaya fokus menangani pekerjaan yang menjadi bisnis inti (core business), sedangkan pekerjaan penunjang diserahkan kepada pihak lain atau Outsourcing.
Bagi sebagian industri, Supplier ataupun Vendor hanyalah perusahaan penyuplai produk ataupun jasa yang berada diluar organisasi yang perannya terkadang kurang diperhitungkan. Tetapi dengan semakin ketatnya kompetisi global, maka peran supplier ataupun vendor adalah hal yang begitu esensial bagi kesuksesan organisasi. Dalam era standarisasi sekarang, menuntut Vendor untuk selalu lebih baik tidaklah cukup. Super Vendor yaitu vendor yang mampu menunjukan kinerja terbaiknya tidaklah datang dengan tiba-tiba, diperlukan suatu sistem yang komprehensif yang mampu mengukur dan mengembangkan kinerja Vendor sehingga kinerja Vendor selalu menjadi lebih baik dan akhirnya menjadi Super Vendor.

B.     Tujuan
·         Memanfaatkan kompetensi vendor outsourcing
·         Perusahaan menjadi lebih ramping dan lebih gesit dalam merespon pasar
·         Mengetahui tahapan-tahapan sebelum melakukan kontrak
·         Mengurangi resiko pencurian data/informasi


C.     Manfaat
Dengan semakin ketatnya kompetisi global, maka peran supplier ataupun vendor adalah hal yang begitu esensial bagi kesuksesan organisasi. Namun, organisasi pun harus mengetahui cara – cara menjalin kerja sama yang baik dengan vendor agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga menyebabkan kerugian.







TINJAUAN PUSTAKA

Defenisi vendor

Vendor adalah pihak ketiga yang menjadi produsen material – material perusahaan.
 Jenis Vendor:
A. Fix Vendor
Fix vendor adalah vendor yang sering kita bertransaksi di sana, kita masukkan ke dalam setting vendor tetap. Biasanya menyangkut barang
-barang atau jasa yang penting dan vital.
Misal Vendor barang
-barang penting bagi kelangsungan proses produksi kita. Tidak akan mungkin beli di Vendor yang tidak kita masukkan kedalam list of vendor perusahaan.

B. One Time Vendor
One time vendor adalah vendor yang sekali – sekali aja kita menggunakan jasa dia, dan biasanya produk atau jasa tidak menjadi kebutuhan penting. Misal di sistem saya dulu adalah : Vendor Jasa tambal ban.

Kontrak adalah suatu perjanjian antarapihak pemberi pekerjaan (Owner/Pengguna Jasa) dan pihak penerima pekerjaan (Penyedia Jasa) yang berisi kesepakatan perikatan secara hukum.
Kontrak adalah suatu dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa

tahapan-tahapan melakukan kontrak dengan vendor

·  Memahami outsourcing itu seperti apa.
·  pahami terlebih dahulu sejauh mana pengaruh outsourcing terhadap usaha kita. baik ditinjau dari segi finansial,business value assesment , ooperationa assessment, dan kemungkinan resiko yang mungkin akan timbul.
·  tahap selanjutnya adalah mengambil sebuah keputusan. pada tahapan ini mulai disusun perencanaan persiapan untuk melakukan outsourcing. sebagai landasan kita dalam memilih salah satu dari beberapa kandidat rekan outsourcing.
·  Kenalilah terlebih dahulu calon vendor outsourcing kita.
·  tahap selanjutnya adalah memahami isi kontrak yang akan disepakati terlebih dahulu. pastikan semua kesepakatan tidak merugikan salah satu pihak
·  tahap selanjutnya, mulai dibangun suatu hubungan kemitraan yang saling menguntungkan. pada tahap ini, dimana kepercayaan menjadi modal utama dalam melangkah.
·  Membuat suatu perencanaan komunikasi yang akan dilakukan selama terjalin kemitraan
·  Selanjutnya adalah masa transisi proyek, masa dimana proyek mulai dijalankan.
·  Perencanaan SDM yang akan terlibat
·  untuk mempersiapkan SDM yg sesuai dengan kriteria dapat dilakukan sebuah pelatihan terhadap SDM terlebih dahulu.
·  Setelah projek berjalan, dilakukanlah sebuah penilaian untuk mengukur keberhasilan yang telah dicapai.
·  melakukan penghitungan terhadap konpensasi dan tagihan yang harus dikeluarkan
·  Melakukan sebuah penanganan terhadap keluhan yang timbul
·  melakukan sebuah evaluasi secara keseluruhan pada proyek outsourcing

mengelola suatu kontrak dengan vendor

Isi dokumen kontrak sesuai ketentuan pasal 22 UUJK no.18/99:
·         Identitas para pihak
·         Rumusan pekerjaan yang memuat uraian yang jelas tentang: lingkup pekerjaan yang dilengkapi dengan spesifikasi dan gambar rencana, volume, nilai pekerjaan dan jadual waktu pelaksanaan.
·         Tenaga ahli, memuat ketentuan mengenai jumlah, klasifikasi dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan kontruksi.
·         Hak dan kewajiban pengguna jasa dan penyedia jasa.
·         Masa pertanggungan dan/atau pemeliharaan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
·         Cara pembayaran, yang merupakan kewajiban pengguna jasa
·         Cidera janji, memuat ketentuan tentang tanggung jawab, apabila salah satu pihak tidak melaksanakan kewajibannya
·         Penyelesaian perselisihan, memuat tentang tatacara penyelesaian perselisihan akibat ketidaksepakatan.

Surat Perjanjian:
·         Pembukaan, meliputi:
Ø  Judul kontrak
Ø  Nomor kontak
Ø  Tanggal kontrak
Ø  Pihak dalam kontrak
Ø  Penandatanganan kontrak
·         Isi perjanjian, meliputi:
Ø  Pernyataan bahwa para pihak telah sepakat mengadakan kontrak
Ø  Pernyataan bahwa para pihak telah menyetujui besarnya harga kontrak
Ø  Pernyataan bahwa ungkapan – ungkapan dalam perjanjian harus mempunyai arti dan makna yang sama
Ø  Pernyataan bahwa kontrak yang dibuat ini meliputi beberapa dokumen dan merupakan satu kesatuan kontrak
Ø  Pernyataan bahwa apabila terjadi pertentangan antara ketentuan yang ada dalam dokumen kontrak, maka yang dipakai adalah urutannya yang dulu
Ø  Pernyataan mengenai persetujuan para pihak untuk melaksanakan kewajiban masing-masing
Ø  Pernyataan mengenai jangka waktu pelaksanaan pekerjaan, yaitu kapan dimulai dan diakhirinya pekerjaan tersebut
·         penutup
Ø  pernyataan bahwa para pihak dalam perjanjian telah menyetujui untuk melaksanakan perjanjian sesuai ketentuan yang berlaku pada hari dan tanggal perjanjian tersebut
Ø  tandatangan para pihak dalam surat perjanjian dengan dibubuhi materai dan tanggal pada materai.

Hal penting juga yang perlu diperhatikan :

·         Pastikan untuk mengerti segala sesuatu yang akan masuk ke kontrak vendor. Ini adalah beberapa rincian penting untuk diingat untuk menandai bawah. Pada setiap kontrak menulis: hari minggu, tanggal pernikahan, waktu vendor harus tiba, dan hari dan tanggal item yang perlu disampaikan.

·         Jangan lupa untuk memiliki tanda terima yang dicetak pada akhir dari segalanya.. Kebanyakan harus mencakup: nomor gaya, tanggal pickup barang, harga dan jadwal pembayaran, dan garis besar apa harga termasuk.

·         Pada akhirnya ketika menyewa vendor Anda, pastikan untuk melakukan penelitian Anda. Tanyakan pengantin lainnya untuk vendor yang mereka rekomendasikan dan memeriksa online untuk peringkat vendor. Percaya naluri Anda jika Anda mendapatkan perasaan buruk dari layanan tertentu, menemukan vendor lain untuk melakukan pekerjaan. Anda tidak ingin terjebak dalam kontrak yang berakhir akan buruk.

contoh vendor sistem informasi.
Kami mengambil contoh:

Risiko Keamanan Sistem Informasi Pengaruhnya Terhadap  Vendor TI
(Studi Kasus e-Government Kota Palembang, Indonesia)
Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi risiko keamanan sistem informasi
di pemerintah daerah (e-goverment) khususnya di kota Palembang dan pengaruhnya terhadap vendor Teknologi Informasi. Peneliti fokus pada sistem informasi e-government dimana kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi merupakan perhatian utama. Dalam proses identifikasi risiko, peneliti melakukan pendekatan berpikir secara sistem, dengan mempertimbangkan kondisi aktual dan resiko yang timbul.

Hasil penelitian menunjukkan kesiko yang timbul ketika bekerjasama dengan pihak vendor dalam mengembangkan e-government. Pembahasan masalah dilakukan dengan pendekatan identifikasi resiko seperti pada gambar 1. Peneliti mengidentifikasikan resiko menjadi tiga bidang area, yaitu : ketergantungan terhadap vendor, produk kurang  berkualitas, dan kualitas pelayanan kurang baik. Ketiga area yang akan dibahas sebagai berikut :
                                                                                                                
a.       Ketergantungan Terhadap Vendor
Dari hasil observasi dan wawancara yang meliputi memperlihatkan, pemerintah dalam mengembangkan e-government selalu bekerjasama dengan pihak vendor kondisi menimbulkan kurang kreatif dan inovatif bagi pegawai pemerintah. Mereka memiliki ketergantungan dengan pihak vendor. Kondisi ini dimungkinkan karena kebijakan dari pemerintah dimana untuk pengadaan barang dan jasa harus diserahkan kepada pihak ketiga.
Service Level Agreement (SLA) yang dilakukan pemerintah memiliki banyak kelemahan, kesepakatan tersebut hanya diatas kertas. Pelaksanaan tidak berjalan optimal sesuai dengan kesepakatan, hal ini akan berdampak pada keberlanjutan sistem khususnya isi dan update data.
Hubungan yang kurang harmonis dengan customer dan vendor seringkali muncul bilamana kontrak tidak berlanjut. Permasalahan akan timbul ketika sistem e-government tidak berjalan sesuai yang  diharapkan, dan berdampak pada sistem akan stagnan.
Perkembangan pengetahuan serta Kompetensi yang dimiliki pegawai  kurang berkembang secara optimal karena semuanya sudah diambil alih oleh vendor, hal ini berdampak kurang munculnya inovasi serta kreatifitas untuk mengembangkan e-government.
b.      Produk Kurang Berkualitas
Dari hasil observasi, sering kali e-government tidak mengikuti bisnis proses. e-government masih sebatas papan informasi masih minimnya interaksi antara pemerintah dan masyarakat, bisnis dan sebaliknya. Hal ini terjadi karena e-government belum menyediakan menu yang dibutuhkan masyarakat dan dunia bisnis.
Belum adanya keamanan informasi akan memudahkan pihak yang tidak bertanggung untuk merusak sistem e-government.
Sering munculnya informasi yang tidak sesuai dan terputus sehingga berdampak pada informasi yang tidak diterima secara lengkap.
Pada gambar 2 memperlihatkan kondisi e-government yang sering muncul. (tanggal 18 September 2012). Perbaikan yang lambat berdampak pada tingkat pelayanan yang diterima masyarakat.
c.       Kualitas Pelayanan Kurang Baik
Dari hasil obeservasi menunjukkan pelayanan yang diberikan pihak pengelola e-government masih kurang optimal. Hal ini diperlihatkan pada saat ada interaksi atau pertanyaan yang dilakukan masyarakat, respon yang diberikan pengelola sangat lambat dan sering kali kurang ditindaklanjuti. Kondisi ini akan berdampak pada tingkat kepercayaan masyarakat terdap e-governmnet yang dibangun pemerintah. Pelaksanaan dan pemeliharaan e-government berorientasi pada tugas  layanan. Hal ini berdampak pada meningkatnya kompleksitas tugas pegawai.  Menurut Aubert et al. (2005), kompleksitas tugas mengarah pada kinerja rendahseperti menurunnya tingkat layanan (Lacity & Hirschheim, 1993). Kurangnya pelayanan yang diberikan berdampak pada lemahnya kontrol, kondisi ini terkaitnya dengan tingginya tingkat ketergantungan dengan pihak vendor.

SUMBER

·         Aubert, B. A., Party, M., & Rivard, S. (2005). A framework for information technology outsourcing risk management. The DATABASE for Advances in Information Systems, 36(4), 8–29


AUDIT DAN ANALISIS SIA - SK 353
Examining Accounting Treatment of Computer Equipment (Hardware) and Software

Oleh:
MARIA DAISIHARA                                  682010005
FARISA OETARI                                        682010006
VIRGIANO NUGRANTA PUTRA                       682010042
NENCY NERISA                                         682010065

 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
MARET 2013


(Lanjutan) Examining Accounting Treatment of Computer Equipment (Hardware) and Software

1.      Sebutkan tahapan-tahapan melakukan kontrak dengan vendor!
Cara Membuat Kontrak dengan Vendor       
a.  Tentukan dua pihak yang berkaitan dengan kontrak. Vendor jelas akan menjadi orang yang menyediakan barang dan jasa dan lainnya adalah "Pembeli."
 b.  Jelaskan layanan atau produk yang seharusnya diberikan per kontrak vendor. Jadilah sangat rinci dalam mengukur dan menggambarkan apa yang akan disampaikan.
c. Menjelaskan persyaratan pengiriman. Tanggal berapa akan proyek dimulai dan berakhir jika layanan, atau ketika akan produk fisik dikirimkan. Juga menjelaskan seberapa sering produk akan dikirimkan jika ini akan menjadi urutan berulang.
 d. Diskusikan harga untuk produk atau jasa dan jangka waktu pembayaran. Pembeli memerlukan informasi rinci tentang total harga termasuk biaya apapun, bagaimana pembeli akan membayar (cek, money order, atau kartu kredit), ke mana dan kepada siapa, dan kapan pembayaran tersebut jatuh tempo (misalnya 30 hari dari tanggal faktur ). Jelaskan setiap biaya keterlambatan yang akan dinilai jika pembeli gagal membayar tepat waktu.
 e. Menulis persyaratan mengenai privasi atau non-disclosure untuk transaksi bisnis. Beberapa perusahaan ingin menjaga istilah rahasia.
f. Menjelaskan bagaimana dan kapan kontrak dapat dihentikan. Misalnya, jika salah satu pihak tidak hidup sampai ke sisi nya tawar-menawar, pihak lain berhak untuk membatalkan perjanjian. Sertakan rincian tentang siapa yang diwajibkan untuk membayar apa dalam hal pelanggaran.
g. Jadilah yang jelas tentang bagaimana perbedaan pendapat akan ditangani menyangkut kontrak. Kebanyakan orang lebih memilih untuk pergi ke arbitrase untuk menghindari proses hukum mahal dan panjang.
h. Sertakan klausul khusus pada akhir kontrak vendor Anda untuk memperjelas bahwa jika salah satu bagian dari perjanjian yang dianggap cacat hukum atau tidak sah, sisa kontrak tetap dalam bijaksana. Ini disebut "klausa Keterpisahan."

Dalam pembuatan perjanjian kerjasama antara perusahaan outsourcing (vendor) dengan perusahaan pengguna, perlu diatur beberapa hal agar tidak muncul permasalahan.
Untuk menghindari hal-hal tersebut, ruang lingkup perjanjian kerja harus meliputi, diantaranya:
ú  Definisi
ú  Ruang lingkup pengadaan jasa
ú  Hubungan kemitraan
ú  Persyaratan administratif
ú  Biaya penyediaan jasa
ú  Cara pembayaran
ú  Penerbitan PO
ú  Pernyataan Jaminan
ú  Laporan
ú  Hak, Kewajiban, dan tanggung jawab
ú  Sanksi
ú  Bencana tak terduga
ú  Benturan kepentingan
ú  Kepemilikan Informasi
ú  Informasi rahasia
ú  Penggunaan logo
ú  Audit
ú  Jangka waktu kontrak
ú  Penyelesaian perselisihan
ú  Hukum yang berlaku
ú  Pemberitahuan
ú  Pengalihan tugas
ú  Keterpisahan
ú  Lampiran
ú  Pengakhiran kontrak
ú  Aturan Tambahan
ú  Lain-lain

2.      Bagaimana sebaiknya mengelola suatu kontrak dengan vendor?
membicarakan kontrak yang secara keseluruhan namun fleksibel sehingga memungkinkan adanya perubahan di kemudian hari.
• menghindari dan membatasi hubungan eksklusif dalam praktek kerja. Keterbatasan dengan vendor lain atau pelanggan.
menghindari insiden-insiden kecil ang menimbulkan hukuman berat/ kerugian dalam sebuah kontrak
berhati-hati dalam penetapan jangka waktu kontrak.  Perlu diketahui bahwa kontrak yang saling menguntungkan membuat vendor menjadi mitra.
• Menjaga komunikasi terbuka dengan vendor.
3.      Carilah contoh-contoh vendor sistem informasi

1.       Nama Aplikasi : Photoshop
Vendor : Adobe Systems Incorporated
Sistem Operasi : Windows
Link Info : http://www.adobe.com
Harga : photoshop CS5 US$ 199,00

2.      Nama Aplikasi : Corel Draw
Vendor : corel corporation
Sistem Operasi : windows
Link Info :http://www.corel.com
Harga : corel draw x5 $499.00

3.      Nama Aplikasi : Adobe Flash
Vendor : Adobe Systems Incorporated
Sistem Operasi : windows
Link Info : http://www.adobe.com/software/flash
Harga : adobe flash professional CS5.5 US $119.00

4.      Nama Aplikasi : 3D max
Vendor : Autodesk , Inc

Software Opensource :
1. Nama Aplikasi : Gimp
Vendor : the gimp team
Link Info : http://www.gimp.org/

2. Nama Aplikasi : VLC media Player
Vendor : Video LAN
Link Info : http://www.videolan.org/vlc/

3. Nama Aplikasi : GOM Player
Vendor : GRETECH corp
Link Info : http://www.gomlab.com/eng/

4. Nama Aplikasi : Open Office
Vendor : Oracle
Link Info : http://www.openoffice.org/

5. Nama Aplikasi : Songbird
Vendor : mozilla foundation
Link Info : http://getsongbird.com/

6. Nama Aplikasi : audacity
Vendor :Dominic Mazzoni
Link Info : http://audacity.sourceforge.net/



Rimang Aldino Sandy (682010003); Jerry Wicaksono (682010004); Immanuel Bagus Prasetya (682010017); Robert Budiman (682010048); Heru Setiawan (682010088)


-       TAHAP TAHAP MELAKUKAN KONTRAK
o   Tahap Negosiasi Awal
Adalah tahap tawar menawar antara para pihak yang membuat kontrak guna mencapai kesepakatan dasar/awal dari sebuah kerjasama/hal-hal yang disepakati
o   Tahap Memorandum of Understanding (MoU)
Memorandum of Understanding merupakan pencatatan atau pendokumentasian hasil negosiasi awal dalam bentuk tertulis
o   Tahap Study Kelayakan
§  Identifikasi, meliputi pengenalan para pihak , pengenalan obyek transaksi dan lainnya
§  Inventarisasi hal-hal yang perlu disepakati, meliputi penyusunan garis besar transaksi, perumusan garis besar kontrak yang akan dibuat, dan lainnnya

-       PEMBUATAN KONTRAK
o   Tahap Penulisan Naskah Awal
Meliputi perumusan pokok-pokok kontrak dan penentuan klausa-klausa yang akan dicantumkan dalam kontrak
o   Tahap Perbaikan Naskah
Memperbaiki dan melengkapi hal-hal yang masih kurang
o   Tahap Finishing Naskah
o   Tahap Penandatanganan

-       Contoh – Contoh Vendor Outsourcing Sistem Informasi
o   Affiliated Computer Services (Public, NYSE:ACS): With new CEO and several key acquisitions, Fortune 500 ACS outperforms with 2006’s top ITO & BPO contracts, High standards & highest customer satisfaction scores.
o   Satyam (Public, NYSE:SAY): This outsourcer who pioneered the offshore development center model for software delivery saw profits zoom 54% and record 36% growth. With Accenture’s former chief marketing officer onboard, Satyam won’t be satisfied being #2.
o   Cognizant (Public, NASDAQ:CTSH): Agile, fast moving, touting a strong track record of delivering business results, One of BusinessWeek’s “Hot Growth” companies of 2006.
o   Perot Systems (Public, NYSE:PER): Awarded for superior ITO services, Perot delivered new industry solutions generating big revenue leaps with appreciable expansions into the government and healthcare revenue cycle outsourcing
o   Infosys (Public, NASDAQ:INFY): Crossing over to $2B in Annual Revenue, INFY acquired Progeon BPO from Citicorp as profits jumped 31%.A corporate recruiting program aims to hire top talent grads from US universities this year.
o   Patni (Public, NYSE:PTI): New solutions and well-established, structured methodologies grew income 38%.

-       Manajemen Kontrak.
o   Manajemen Kontrak adalah kegiatan untuk mengelola suatu kontrak agar kontrak tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dan sebagai alat pengendalian pelaksanaan pekerjaan
o   Menurut Iman Soeharto.
Dokumen kontrak berisi kesepakatan yang dicapai dari hasil perundingan dan negosiasi  transaksi komersial, kontrak dan pengaturan kerjasama antara peserta dalam proses   pembangunan proyek.
o   Menjadi landasan pokok yang memuat peraturan tentang hubungan kerja, hak,   kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing pihak, serta penjelasan perihal lingkup   kerja dan syarat-syarat lain yang berkaitan implementasi proyek. 
o   Manajemen kontrak berfungsi membantu manajemen investasi, agar proyek dapat terlaksana dgn baik sesuai kriteria "waktu, mutu dan biaya", tanpa ketegangan karena adanya sengketa 
o   Pelaksanaan fungsi Manajemen Kontrak terdiri :
§  Penyusunan Kontrak
§  Penggunaan Kontrak sebagai Pedoman Pelaksanaan
§  Penggunaan Kontrak sebagai Alat Pengendali
§  Pelaksanaan Administrasi Kontrak 



 I.            PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Seiring majunya teknologi, keakuratan data didalam perusahaan harus selalu terjamin. Dokumentasi data harus selalu dilakukan agar perusahaan itu sendiri dapat melakukan evaluasi dan dijadikan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan mutu kinerja perusahaan. Transaksi keuangan juga menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh perusahaan. Laporan keuangan harus dilaporkan secara berkala agar perusahaan dapat mengetahui kondisi keuangannya.
Dengan adanya pencatatan transaksi, perusahaan mampu mengelola siklus keuangannya dengan baik. Oleh karena itu, dengan teknlogi yang semakin maju perusahaan harus mampu memanfaatkan teknologi tersebut untuk mengoptimalkan pencatatan transaksi yang ada didalam perusahaan.

B.     TUJUAN
Tujuan dari pencatatan transaksi adalah :
·         Membantu perusahaan didalam memberikan informasi kepada perusahaan mengenai status keuangan perusahaan
·         Memberikan bahan acuan didalam menjaga siklus akuntansi
·         Menambah efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan

C.     MANFAAT
Manfaat dari pencatatan  transaksi adalah :
·         Perusahaaan mampu melakukan evaluasi secara berkala terkait dengan hal keuangan
·         Menjadi dasar perusahaan didalam menentukan perhitungan pajak  perusahaan dan sebagai bahan pertimbangan investor yang ingin menginvestasikan aset

      II.            TINJAUAN PUSTAKA
Secara umum, akuntansi (accounting) dapat dipahami sebagai suatu proses kegiatan mengolah data keuangan (input) agar menghasilkan informasi keuangan (output) yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi ekonomi yang bersangkutan. Akuntansi pada dasarnya terdiri dari tiga proses aktivitas, yaitu : mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah organisasi atau perusahaan. Proses pertama adalah identifikasi, yaitu aktivitas memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses kedua adalah pencatatan, yaitu semua kejadian ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan sejarah dari kegiatan keuangan dari organisasi tersebut. Proses ketiga adalah komunikasi, yaitu informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan, informasi ini dikomunikasikan melalui persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut laporan keuangan Transaksi adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, atau yang mengakibatkan berubahnya jumlah atau komposisi persamaan antara kekayaan dan sumber pembelanjaan.

   III.            PEMBAHASAN
1.      Apa yang dimaksud dengan pencatatan akuntansi?
Akuntansi merupakan seni pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran dengan cara yang sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian yang sedikitnya sebagian atau keseluruhan mempunyai sifat keuangan serta penginterpretasian hasil pencatatan tersebut.
Jadi pencatatan akuntansi adalah masukkan transaksi yang ada ke dalam jurnal yang tepat sesuai urutan transaksi terjadi atau kejadiannya. sumber-sumber yang dapat dijadikan bukti adanya transaksi yaitu seperti kertas-kertas bisnis semacam bon, bill, nota, struk, sertifikat, dan lain sebagainya.


2.      Hardware dan software masuk ke dalam klasifikasi akun apa?
Berdasarkan PMK Nomor 97/PMK.06/2007 tentang penggolongan dan kodefikasi BMN, software komputer masuk ke dalam kategori aset tak berwujud. Sehingga untuk pengadaan software tersebut dapat dibebankan pada kode akun 536111 Belanja Modal Fisik Lainnya sesuai dengan PMK Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar.


3.      Bagaimana melakukan pencatatan hardware dan software ke dalam pencatatan akuntansi?
NO
Kode Akun
Uraian
Debet
Kredit

xxx
Aset lainnya – Aset tidak berwujud
999.999


xxx
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

999.999

Neraca
Per 31 Desember 20XX
ASET

KEWAJIBAN

Aset Lancar

Kewajiban Jangka Pendek

……………………….

Kewajiban Jangka Panjang

Aset Tetap



……………………….

EKUITAS DANA

Aset Lainnya
XXX
…………………….

Aset Tidak Berwujud
XXX
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
XXX

4.      Siapa yang berhak melakukan pencatatan akuntansi? Mengapa?
Orang yang berhak melakukan pencatatan akuntansi adalah akuntan, karena akuntan adalah orang yang memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang akuntansi. Jadi tidak bisa sembarang orang melakukan pencatatan akuntansi.

5.      Siapa yang berhak melakukan audit terhadap penggunaan hardware dan software? Mengapa?
Auditor yang ditunjuk oleh perusahaan. Karena auditor adalah orang yang dipercaya perusahaan untuk melakukan audit terhadap penggunaan hardware dan software serta memiliki pengetahuan yang baik di bidang tersebut.

6.      Jelaskan proses audit terhadap hardware dan software!
1. Perencanaan Audit
2. Penyelenggaraan sebuah Penilaian terhadap hardware/software
3. Menentukan Kemungkinan Audit
4. Menyelenggaraan Audit Yang Aktual
5. Mengumpulkan Bukti
6. Menyelenggarakan test Audit
7. Menganalisa Hasil audit
8. Laporan Hasil Audit

7.      Berikan contoh pencatatan akuntansi untuk hardware dan software! Lengkap mulai dari terjadinya transaksi hingga laporan keuangan!
·         Tuan Nino menanamkan modal  Rp. 100.000.000 untuk memulai usahanya
·         Melakukan sewa gedung sebesar Rp. 6.000.000 untuk 1 tahun dengan sewa dibayar dimuka
·         Tuan Nino membeli komputer (peralatan kantor) senilai Rp. 60.000.000 secara tunai
·         Tuan Nino membeli printer secara kredit sebesar Rp. 17.000.000
·         Tuan Nino melakukan pembayaran hutang sebesar Rp. 10.000.00
·         Tuan Nino membeli software untuk usaha nya sebesar Rp. 45.000.000
JURNAL UMUM        
Dalam ribuan
NO
Ket
Debet
Credit
1
Kas
100.000,00


Modal

100.000,00
2
PEMBAYARAN DIMUKA SEWA GEDUNG
6.000,00


Kas

6.000,00
3
Peralatan Kantor (Hardware)
60.000,00


Kas

60.000,00
4
Peralatan Kantor (Hardware)
17.000,00


Hutang

17.000,00
5
Hutang
10.000,00


Kas

10.000,00
6
Aset tak berwujud (Software)
45.000,00


Kas

45.000,00
TOTAL
238.000,00
238.000,00

   IV.            SUMBER



I.          PENDAHULUAN
·      LATAR BELAKANG
Di era modern yang selalu berkembang seperti saat ini, teknologi memiliki peran yang penting untuk mendukung kinerja dan proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan. Saat ini, sudah banyak perusahaan yang mulai beralih dari proses kerja manual menjadi proses kerja yang terkomputerisasi dan terintegrasi untuk melakukan proses bisnis di perusahaan. Berbagai macam teknologi baru selalu bermunculan dan berkembang, baik berupa hardware maupun software yang memiliki tujuan serta manfaat yang berbeda-beda bagi perusahaan. Setiap pengadaan hardware maupun software dalam perusahaan harus dicatat sedemikian rupa, karena berhubungan dengan keuangan perusahaan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pencatatan akuntansi oleh perusahaan terhadap hardware maupun software yang dibeli maupun dijual oleh perusahaan, agar perusahaan dapat mengetahui nilai asset yang dimiliki perusahaan.
·      TUJUAN
-       Mengelola persediaan hardware maupun software yang dimiliki perusahaan.
-       Menilai kondisi perusahaan dari catatan transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
·      MANFAAT
-       Perusahaan dapat mengetahui nilai asset yang dimiliki perusahaan.
-       Perusahaaan bisa mengevaluasi penggunaan hardware maupun software dalam proses bisnis yang dilakukan.
-       Dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan ketika melakukan pengambilan keputusan dalam perusahaan.

II.          TINJAUAN PUSTAKA
Accounting dapat dipahami sebagai suatu proses kegiatan mengolah data keuangan (input) agar menghasilkan informasi keuangan (output) yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi ekonomi yang bersangkutan. Akuntansi pada dasarnya terdiri dari tiga proses aktivitas, yaitu : mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah organisasi atau perusahaan. Proses pertama adalah identifikasi, yaitu aktivitas memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses kedua adalah pencatatan, yaitu semua kejadian ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan sejarah dari kegiatan keuangan dari organisasi tersebut. Proses ketiga adalah komunikasi, yaitu informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan, informasi ini dikomunikasikan melalui persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut laporan keuangan Transaksi adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, atau yang mengakibatkan berubahnya jumlah atau komposisi persamaan antara kekayaan dan sumber pembelanjaan.

III.          PEMBAHASAN
·         Pencatatan Akuntansi adalah suatu proses kegiatan mengolah data keuangan (input) agar menghasilkan informasi keuangan (output) yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi ekonomi yang bersangkutan.
·         Hardware masuk ke dalam klasifikasi akun peralatan sedangkan software masuk ke dalam klasifikasi aktiva tidak berwujud .
·         Pencatatan Pembelian Hardware
Debit               Kredit
Peralatan Komputer                                                    xxx
            Kas                                                                                          xxxx
·         Pencatatan penyusutan hardware
Nama Akun                                                                 Debit               Kredit

Beban penyusutan aktiva tetap                                   xxxx
            Akumulasi penyusutan aktiva tetap                                        xxxx
·         Pencatatan software
Nama Akun                                                                 Debit               Kredit

Aset Lainnya-Aset Tidak Berwujud                           xxx
            Diinvestasikan dalam Aset Lainnya                                       xxx
·         Yang berhak melakukan pencatatan akuntansi adalah bagian keungan. Karena bagian keungan lah yang mempunyai tanggung jawab atas semua pencatatan transaksi di suatu organisasi.
·         Yang berhak melakukan audit terhadap penggunaan hardware dan software adalah auditor. Auditor adalah seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dalam melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan suatu perusahaan atau organisasi.
·         Proses audit terhadap Hardware.
-          mencari informasi mengenai buatan, model, ukuran, dan nomor seri hardware
-          meneliti nota penjualan atau dokumentasi lain untuk menentukan apakah ada pengendalian pada hardware tersebut
-          mencari informasi dari manajemen apakah pengendalian yang ada telah dimanfaatkan
-          jika pengendalian intern tidak dimanfaatkan, diskusikan dengan manajemen untukmenentukan pengaruhnya terhadap struktur pengendalian intern
-          melakukan evaluasi efektivitas pengendalian hardware, jika perlu gunakan bantuan tenaga teknis komputer
-          meneliti dokumentasi operasi untuk menentukan prosedur penanganan kesalahan pada hardware yang mungkin terjadi
-          meneliti kontrak pemeliharaan hardware, untuk menentukan apakah pemeliharaan dan perbaikan hardware telah diatur di dalamnya
·           Proses audit terhadap Software
·         mencari informasi dari manajemen mengenai software yang digunakan, sistem operasi dan pemanfaatannya, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap struktur pengendalian intern
·         mencari informasi dari manajemen mengenai pengendalian perangkat lunak yang digunakan, jika pengendalian tidak digunakan, diskusikan dengan manajeman mengenai pengaruhnya terhadap struktur pengendalian intern
·         mencari informasi untuk meyakinkan bahwa pengoperasian sistem sudah memadai
·         meneliti daftar pemakaian komputer serta laporan aktivitas pemakaian dan perubahan perangkat lunak
·         melakukan evaluasi efektivitas pengendalian perangkat lunak, jika perlu manfaatkan bantuan tenaga teknis computer
·         Contoh pencatatan akuntansi untuk hardware dan software
·         Tanggal 1. Perusahaan membeli komputer seharga Rp 5.000.000,-
·         Tanggal 3. . Pembelian software sistem operasi sebesar Rp 900.000,-

TANGGAL
NAMA AKUN
REF.
DEBIT
KREDIT
1/09
PERALATAN KANTOR
103
5.00.000


              KAS
101

5.000.000
3/09
Aset Tidak berwujud (software)
102
900.000


             KAS
501

900.000

TOTAL

5.900.000
5.900.000



IV.          PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Auditor 










0 comments:

Posting Komentar